Bacaini.id, KEDIRI – Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menerima kunjungan peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) tahap I Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Regdik ke-62 tahun 2022. Tema dari tugas KKP di wilayah hukum Polres Kediri Kota adalah penanggulangan narkoba.
Pada kunjungan ini terdapat dua Perwira Penuntun (Patun) yakni, Kombespol Mansjur dan Kombespol Guntur Hindarsyah serta delapan peserta didik. Saat menerima kunjungan ini, Wali Kota Kediri menjelaskan gambaran Kota Kediri secara singkat.
“Kota Kediri memiliki luas 67 km². Kota ini merupakan kota industri, perdagangan dan pendidikan. Pemerintah Kota Kediri saat ini tengah fokus meningkatkan kualitas SDM dengan investasi di bidang pendidikan,” terang Abdullah Abu Bakar di Balai Kota Kediri, Selasa, 26 Juli 2022.
Disebutkannya bahwa di Kota Kediri ini telah berdiri beberapa perguruan tinggi ternama seperti Universitas Brawijaya dan Polinema. Selain itu, saat ini tengah terjadi pembangunan yang masif di Kediri Raya dengan akan adanya bandara dan jalan tol.
“Dulu Kota Kediri ini kota industri, perdagangan dan pariwisata. Namun pariwisata ini kita coret, tetapi kita ini penyangga pariwisata. Apalagi akan berdiri bandara dan jalan tol kota ini akan semakin ramai,” imbuhnya.
Selanjutnya, Abdullah Abu Bakar mengungkapkan rendahnya angka kasus narkoba di Kota Kediri. Untuk penanggulangan narkoba, Pemkot Kediri bersama Forkopimda berkolaborasi dengan masyarakat dan terutama melibatkan tokoh agama.
Selain itu, Kota Kediri sangat harmonis karena masyarakatnya memiliki filosofi dari wilayah kerajaan tua yaitu Kerajaan Daha. Sehingga masyarakat Kota Kediri lebih terdidik dan tidak mudah diprovokasi baik politik maupun ajakan yang mengarah pada sesuatu yang negatif.
“Karena Kota Kediri ini adalah hub jadi lebih sering digunakan sebagai lokasi transaksi narkoba. Kalau pelaku sendiri dari daerah lain. Alhamdulillah Kota Kediri ini kondusif. Masyarakatnya tidak mudah terprovokasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kombespol Guntur Hindarsyah mengatakan kunjungannya ini bertujuan untuk silaturahmi sekaligus menyampaikan pelaksanaan program pendidikan siswa latihan kerja Sespimmen.
“Ada delapan orang siswa, tujuh orang siswa Polri dan satu orang dari TNI AL,” kata Kombesol Guntur.
Menurutnya, para siswa Sespimmen ini sebelumnya telah terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kajari Kota Kediri dan telah memperoleh bahan sebagai laporan pelaksanaan tugas latihan kerja. Selain itu, dalam kunjungannya, Kombespol Guntur juga menyampaikan analisanya terkait tindak kejahatan.
“Salah satu SOP terhadap pelaku tindak kejahatan adalah pemeriksaan. Hasilnya memang ada korelasi antara penggunaan narkoba dan tindak kejahatan,” ungkapnya.
Penulis: Novira