• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, July 3, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Gembyangan Waranggono, Tradisi Wisuda Penari Tayub di Nganjuk

ditulis oleh Editor
15/07/2022
Durasi baca: 2 menit
608 6
0
Gembyangan Waranggono, Tradisi Wisuda Penari Tayub di Nganjuk

Ritual Gembayangan Waranggono di Punden Mbah Ageng, Nganjuk. Foto: Bacaini/Asep Bahar

Bacaini.id, NGANJUK – Setiap setahun sekali para penari tradisional tayub datang ke Punden Mbah Ageng. Di sana, mereka mengikuti ritual Gembyangan Waranggono atau wisuda bagi penari tayub.

Kegiatan ini menjadi tradisi tahunan yang digelar bersamaan dengan bersih desa sumur Punden Mbah Ageng, Dusun Ngrajek, Desa Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk dan jatuh tepat pada hari ini, Jumat, 15 Juli 2022.

Untuk mengikuti ritual Gembyangan Waranggono, para penari harus memenuhi sejumlah syarat. Mereka harus bisa membawakan lagu atau gending jawa, tarian dan berhias. Hal itu menunjukkan jika para penari telah dinyatakan layak ataupun diwisuda sebagai penari tayub.

Dalam ritual tersebut, para waranggono diberikan air suci dari air terjun Sedudo dan sumur di Punden Mbah Ageng yang ditaruh dalam sebuah kendi. Air tersebut kemudian dituangkan ke selembar daun pisang yang telah dipegang oleh masing-masing waranggono untuk diminum.

Ritual dilanjutkan dengan merobek daun waru yang dipercaya bisa mendatangkan berkah. Kemudian, pada sanggul yang dipakai para waranggono dipasangkan tusuk konde oleh tokoh adat dan dilanjutkan dengan mengitari sumur Punden Mbah Ageng sambil menari.

Pamong Budaya desa setempat, Bisowarno mengatakan tradisi Gembyangan Waranggono digelar sebagai simbol bahwa para waranggono telah tuntas dalam belajar sebelum mereka menerima pekerjaan sebagai penari tayub.

“Ini merupakan suatu kepercayaan atas tradisi dan budaya bagi waranggono. Sebelum menerima pekerjaan dari masyarakat untuk menggelar tayub, maka harus melakukan ritual atau tradisi Gembyangan Waranggono ini,” terang Bisowarno.

Menurutnya, ritual akhir yang dilakukan dengan mengitari sumur Punden Mbah Ageng sambil menari memang harus dilakukan oleh para waranggono, baik yang baru diwisuda ataupun juga waranggono yang sudah senior.

“Jadi semua waranggono mengitari sumur sambil menari dengan diiringi gending dan lagu jawa karena sumur Punden Mbah Ageng ini dipercaya bisa memancarkan cahaya bagi para waranggono,” jelasnya.

Sementara itu, Sumarsih, salah satu waranggono yang mengikuti prosesi wisuda Gembyangan Waranggono mengatakan sangat senang bisa mengikuti ritual tahunan ini. Perempuan 38 tahun ini mengaku sudah belajar menari sejak masih duduk dibangku SMA.

“Ya senang sekali akhirnya bisa ikut. Ini sudah menjadi keinginan saya sejak lama, karena saya asli sini dan sebagai orang jawa saya ingin ikut melestarikan adat jawa. Sejak SMA saya sudah belajar mengikuti para senior,” kata Sumarsih bangga setelah ritual selesai digelar.

Penulis: Asep Bahar
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Gembyangan Waranggononganjuk
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Tradisi Betawi Nganter Bandeng Jadi Simbol Kemakmuran

Tradisi Betawi Nganter Bandeng Jadi Simbol Kemakmuran

Kejari Blitar Periksa Mak Rini Sebagai Saksi Kasus Korupsi

Ujian Pertama eks Bupati Blitar Sepulang Ibadah Haji

Koleksi Penghargaan untuk Jember, Gus Fawait Fokus Entaskan Kemiskinan dan Perbaiki Pelayanan Publik

Koleksi Penghargaan untuk Jember, Gus Fawait Fokus Entaskan Kemiskinan dan Perbaiki Pelayanan Publik

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15377 shares
    Share 6151 Tweet 3844
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Ujian Pertama eks Bupati Blitar Sepulang Ibadah Haji

    596 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    700 shares
    Share 280 Tweet 175

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist