Bacaini.id, TRENGGALEK – Tas anyaman berbahan plastik yang biasa dibawa ibu-ibu belanja ke pasar tentu saja tidak akan dilirik oleh milenial. Tetapi dengan sedikit sentuhan, tas pasar itu bisa menjadi tentengan anak muda dan cocok untuk bergaya.
Kreativitas itu dimiliki Tri Sundari, seorang perajin tas di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Ide tersebut muncul saat dia melihat tas anyaman tali jali-jali dengan warna yang ngejreng.
“Mungkin saat ini sudah jarang terlihat anak muda memakai tas seperti itu. Dari situlah saya ingin coba mengkreasikan tas tersebut dengan model kekinian dan warna yang kalem, agar tas itu sendiri bisa naik kelas lah istilahnya,” kata Tri kepada Bacaini.id, Jumat, 8 Juli 2022.
Untuk bisa membuat tas berbahan tali jali-jali, Tri belajar menganyam dari internet juga melalui tutorial di YouTube. Setelah melihat teknisnya, dia pun langsung mempraktekannya. Dengan ketelatenan dan usahanya, tak butuh waktu lama, dia berhasil membuat tas anyaman dengan model sesuai gaya anak muda sekarang.
Meskipun begitu, bukan berarti usahanya langsung berjalan mulus dari awal. Perempuan berusia 27 tahun itu mengalami kendala bahan baku berupa tali jali-jali yang sulit dicari, hingga akhirnya dia harus berburu sampai ke luar kota.
“Awalnya tali jali-jali itu sulit sekali dicari. Tapi akhrinya saya dapat jenis bahan baku yang diolah dengan proses daur ulang,” akunya.
Bermodal latihan dan bahan baku yang cukup, Tri mulai membuat beberapa tas anyaman dengan model dan ukuran yang beragam. Dibantu keluarganya, dalam satu hari dia bisa membuat tiga buah tas.
Untuk pemasarannya, Tri memang memilih menggunakan media sosial untuk menawarkan tas hasil buatannya. Sehingga, mayoritas pembelinya berasal dari luar kota dan paling jauh, dia pernah mengirim pesanan tas ke Jakarta.
“Alhamdulillah banyak yang tertarik, kebanyakan dari kalangan anak muda seusia 20-30an lah. Pernah satu bulan itu saya terima 200 orderan dan pesanannya memang lebih banyak datang dari luar kota, kalau di Trenggalek biasanya tetangga sama teman saja,” bebernya.
Tas anyaman tali jali-jali yang dibuatnya juga banyak dipesan sebagai cinderamata dan souvenir pernikahan, seperti tas kecil yang hanya muat untuk HP dan juga dompet. Sedangkan tas berukuran paling besar bisa memuat bawaan seberat 8 sampai 9 kilogram.
“Harganya juga relatif murah, mulai dari Rp15 ribu sampai Rp60 ribu tergantung model dan ukurannya,” pungkasnya.
Penulis: Aby
Editor: Novira