• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, June 26, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Nabrak Kucing Kena Sial, Begini Hukumnya Dalam Islam

ditulis oleh Editor
10/06/2022
Durasi baca: 3 menit
646 7
0
Nabrak Kucing Kena Sial, Begini Hukumnya Dalam Islam

Gambar kucing. Foto: Bacaini/Novira

Bacaini.id, KEDIRI – Orang yang menabrak kucing akan kena sial menjadi salah satu mitos yang dipercaya masyarakat sejak zaman dulu. Namun ternyata dalam agama Islam hal tersebut tidak dibenarkan.

Selain kena sial bertubi-tubi, mitos tersebut juga menyebutkan jika orang menabrak kucing bisa jatuh sakit bahkan sampai sakit keras menahun. Agar terhindar dari celaka, orang yang menabrak kucing harus segera mengubur dan membersihkan darah kucing yang tersisa di jalan.

Mitos tersebut ternyata tidak berlaku. Namun, dalam Islam, seseorang harus tetap bertanggung jawab dengan apa yang telah dilakukan meskipun hal itu tidak disengaja, seperti halnya dengan menabrak kucing.

Sebab dalam Islam diterangkan “Jika kamu menyiksa atau membunuh binatang yang tidak merugikan orang lain, maka kamu berdosa.”

Umat muslim tentu tahu bahwa kucing adalah hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Dikisahkan jika Rasulullah memiliki kucing kesayangan yang diberi nama Muezza. Suatu ketika, Rasul hendak mengambil jubahnya yang ternyata Muezza sedang tidur pulas di atas jubah tersebut.

Dengan kecintaanya, Rasul tidak ingin mengganggu kucing kesayangannya yang sedang tidur. Hingga pada akhirnya Beliau memilih memotong bagian lengan jubah yang ditiduri Muezza dan pergi menggunakannya.

Saat kembali ke rumah, Muezza yang telah bangun dan menyambut majikannya dengan bersujud seolah-olah tahu dan menyatakan rasa terimakasihnya. Tentu Rasul pun tak diam saja, beliau membalasnya dengan mengelus kucing kesayangannya itu denga mengelusnya sebanyak tiga kali.

Salah satu kebiasaan Muezza yang sangat disukai Rasulullah SAW adalah kucing itu selalu mengeong saat mendengar adzan berkumandang. Karena suara Muezza terdengar seperti mengikuti lantunan adzan.

Nabi menegaskan dibeberapa hadis bahwa kucing tidak najis, bahkan diperbolehkan berwudu dengan bekas air minum kucing karena dianggap telah suci.

Salah satu hadis menyebutkan, “Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka, karena seekor kucing yang dia ikat, dan tidak diberikan makan, bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).

Lalu bagaimana sebenarnya hukum menguburkan kucing yang mati tertabrak menurut ajaran Islam? Pada dasarnya, Islam tidak mewajibkan untuk mengubur hewan yang mati baik tertabrak, disembelih atau sebab yang lainnya.

Hadis Riwayat Bukhari dan Imam Muslim dari Ibnu Abbas dia berkata “Hamba milik Maimunah pernah diberi sedekah seekor kambing, kemudian kambing tersebut mati,”

Ketika Rasulullah SAW melintas dan melihatnya, beliau berkata, “Kenapa tidak engkau ambil kulitnya kemudian engkau samak sehingga dapat memanfaatkannya?”

Mereka berkata : “Ia telah menjadi bangkai.”

Kemudian Nabi menjawab : “Sesungguhnya yang dilarang adalah memakannya,”

Dalam hadis lain disebutkan jika Rasulullah SAW pernah berjalan melewati pasar. Beliau berjalan melewati beberapa dataran tinggi. Ketika berjalan dengan banyak orang disekitarnya, beliau melewati bangkai anak kambing yang telinganya cacat.

Beliau pun memegang telinga bangkai kambing tersebut lalu berkata : “Adakah diantara kalian yang berkenan bangkai ini seharga satu dirham?,”

Para sahabat menjawab : “Sama sekali tidak tertarik kepadanya. Dan apa yang bisa kami lakukan dengannya?”

Nabi bersabda : “Apakah kalian mau jika bangkai ini gratis menjadi milik kalian?

Para sahabat menjawab: “Demi Allah, andai ia hidup, ia dalam keadaan cacat, karena telinganya cacat, maka apalagi jika ia sudah jadi bangkai?”

Lalu Nabi bersabda: “Demi Allah, sungguh dunia bagi kalian itu lebih hina dari bangkai ini di sisi Allah,” (HR Imam Mushim dari Jabir bin Abdillahi).

Dalam dua hadis tersebut, ketika melihat bangkai hewan, Rasulullah tidak menyuruh untuk menguburkan, termasuk kucing. Meski tidak wajib dalam Islam, tetapi lebih dianjurkan untuk mengubur agak tidak mengganggu orang lain, misalnya karena bau busuk yang ditimbulkan.

Jadi, mengubur kucing yang mati bukan karena menghindari celaka seperti mitos yang beredar.

Penulis: Novira
Diolah dari berbagai sumber

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Agama Islamhukum mengubur kucing mati dalam Islammitos nabrak kucing
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Tip Mindful Parenting Saat Gadget Picu Tantrum Anak di Era Digital

Tip Mindful Parenting Saat Gadget Picu Tantrum Anak di Era Digital

Adu Gengsi Tim-Tim Terbaik! Jadwal Lengkap Liga Futsal Wanita 28–29 Juni Tayang di MNCTV

Adu Gengsi Tim-Tim Terbaik! Jadwal Lengkap Liga Futsal Wanita 28–29 Juni Tayang di MNCTV

Suap Jadi Godaan Terbesar Polisi, Kata Jenderal Hoegeng

Suap Jadi Godaan Terbesar Polisi, Kata Jenderal Hoegeng

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15351 shares
    Share 6140 Tweet 3838
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16585 shares
    Share 6634 Tweet 4146
  • Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    1114 shares
    Share 446 Tweet 279
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10859 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4961 shares
    Share 1984 Tweet 1240

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist