Bacaini.id, KEDIRI – Kondisi Stadion Brawijaya Kediri cukup memprihatinkan. Sebagai homebase kesebelasan sepak bola Liga 1, stadion milik Pemerintah Kota Kediri ini tampak kurang terawat.
Penelusuran Bacaini.id di Stadion Brawijaya siang tadi, Selasa, 31 Mei 2022, mendapati kondisi stadion yang memprihatinkan. Sejumlah fasilitas dan infrastruktur tidak terawat dengan baik hingga terlihat kumuh.
Loket penjualan tiket yang berada di pintu utama sebelah timur tampak kumuh. Selain warna dinding yang mengelupas, tercium aroma kurang sedap dari bilik tersebut. Ini lantaran banyaknya sampah yang berserak di dalamnya dan luput dari pantauan petugas kebersihan.
Kondisi serupa dijumpai di toilet umum di bawah tribun utama. Selain jorok dan berbau, lampu penerangan toilet juga mati.
Fasilitas penonton di tribun VIP juga kurang nyaman karena rusaknya atap di sana. Secara kasat mata tampak lobang-lobang di atap yang bisa ditembus hujan dan panas. Padahal tribun ini diperuntukkan bagi penonton dengan harga tiket paling mahal.
Selain itu, penonton di tribun VIP juga tidak leluasa menonton pertandingan karena selain lebih rendah dibandingkan tribun yang lain, sebagian tribun juga terhalang bangku cadangan pemain.
Bahkan lampu stadion juga terpantau tidak menyala keseluruhan. Hal ini tentu menurunkan nilai tawar stadion bagi penyewa yang menghendaki menggunakan stadion pada malam hari.
Hal lain yang butuh mendapat perawatan adalah rumput lapangan. Rumput adalah modal utama sebuah stadion yang difungsikan sebagai lapangan bola. Selain kondisi rumput yang kurang support, kontur tanah lapangan juga terasa kurang rata.
Menurut Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 8 Tahun 2010 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga, Stadion Brawijaya tidak disewakan cuma-Cuma. Biaya retribusi penggunaan stadion pada siang hari sebesar Rp3.000.000 per hari dan Rp4.000.000 untuk malam hari.
Tak heran jika manajemen Persik Kediri berencana melakukan sejumlah perbaikan fasilitas Stadion Brawijaya. Beberapa spot yang menjadi prioritas pembenahan adalah rumput lapangan, lampu penerangan, dan ruang siar di atas tribun VIP.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Pemerintah Kota Kediri, Anang Kurniawan enggan merespon hal itu. Beberapa kali upaya menghubungi ponsel mantan Manajer Persik itu tak mendapat jawaban.
Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, Apip Permana menyebut jika pengelolaan Stadion Brawijaya menjadi tanggungjawab DLHKP.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW