Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Jembatan Suwaru, di Desa Suwaru, Kecamatan Bandung yang ambrol sejak tujuh bulan lalu hingga kini belum dilakukan perbaikan. Padahal jembatan ini menjadi akses penghubung antar desa.
Salah satu warga Desa Suwaru, Khasanah mengatakan, hingga saat ini kondisi jembatan Suwaru masih ambrol dan tidak bisa dilewati oleh warga. Tentu kondisi ini mengganggu aktivitas warga.
“Akhirnya warga hanya bisa mengandalkan jalan alternatif. Itu saja harus memutar jalan sejauh dua kilometer,” kata Khasanah kepada Bacaini.id, Jumat, 20 Mei 2022.
Khasanah mengungkapkan, bahkan masih banyak warga yang harus memutar balik karena tidak mengetahui bahwa jembatan Suwaru masih ambrol. Padahal, dari pihak Pemerintah Desa Suwaru sudah memasang papan peringatan akses jembatan tutup.
“Banyak pengendara motor dan mobil yang putar balik, karena jalan alternatif yang ada juga hanya bisa dilewati sepeda motor saja,” ungkapnya.
Perempuan berusia 55 tahun itu berharap agar Pemkab Tulungagung bisa segera memperbaiki jembatan Suwaru agar masyarakat bisa segera kembali menjalankan aktivitas dengan mudah.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Robinson Parsaoran menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan anggaran sebanyak Rp 2,8 Miliar dari APBD untuk pembangunan jembatan Suwaru.
“Saat ini sudah masuk aplikasi SiRup, pada bulan ini juga akan dilakukan tender terkait pembangunan jembatan Suwaru,” kata Robinson.
Menurut Robinson, akan dilakukan pembangunan total pada jembatan Suwaru, karena kondisinya yang memang sudah tua. Pembangunan jembatan Suwaru ditargetkan selesai pada akhir Desember 2022 mendatang.
“Karena kondisi jembatan Suwaru sudah tua, maka kami akan bangun ulang karena tidak mungkin kalau hanya dilakukan perbaikan saja,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pada 3 November 2021 lalu bagian sayap sisi kanan jembatan Suwaru ambrol hingga putus karena terkikis arus sungai. Di bawah jembatan juga dipenuhi sampah kayu dan bambu yang terbawa aliran arus sungai sehingga merubah aliran sungai yang berada tepat dibawah sayap jembatan.
Jembatan Suwaru menjadi penghubung sisi selatan Desa Wateskroyo Kecamatan Besuki dengan sisi utara Desa Suwaru Kecamatan Bandung. Dengan bentang panjang jembatan sepanjang 24 meter, lebar jembatan 4,5 meter dan tinggi dari lantai jembatan hingga ke dasar sungai 8 meter.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira