Bacaini.id, KEDIRI – Usaha mikro di Kota Kediri berhasil mengalami pertumbuhan sebesar 14,5 persen. Hasil ini menunjukkan keberhasilan Pemkot Kediri dalam upaya pemulihan ekonomi ditengah masa pandemi.
Kepala Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri, Bambang Priyambodo mengatakan, pemulihan ekonomi menjadi salah satu prioritas Pemkot Kediri. Melalui Dinas Koperasi dan UMTK, berbagai upaya pemulihan ekonomi dan pengembangan usaha mikro terus dilakukan.
Disebutkannya, salah satu upaya yang dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan usaha mikro di Kota Kediri adalah dengan menyediakan akses literasi keuangan melalui program Kredit Usaha Melayani Warga Kota Kediri atau KURNIA.
“Selain itu kita juga menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan, mengadakan klinik UMKM baik secara online maupun offline, pendampingan pengurusan legalitas usaha, perluasan pemasaran dan juga promosi produk,” terang Bambang, Senin, 9 Mei 2022.
Dengan adanya peningkatan ini, Bambang optimis dan mematok target pada tahun 2022 ini pertumbuhan usaha mikro bisa mencapai 22,28 persen. Terlebih jika didukung adanya berbagai program kegiatan yang menjadikan perkembangan iklim ekonomi di Kota Kediri menjadi lebih kondusif.
Berdasarkan data pada akhir tahun 2020, tercatat ada 5.070 usaha mikro yang ada di Kota Kediri. Peningkatan sebanyak 14,5 persen yang terjadi tahun 2021 kemarin, jumlah usaha mikro menjadi 5.808 atau bertambah sebanyak 738.
“Jumlah tersebut diharapkan terus meningkat sehingga mampu menciptakan lapangan kerja di Kota Kediri serta penciptaan wirausaha baru,” imbuhnya.
Lebih jauh Bambang mengungkapkan, beberapa usaha mikro yang mengalami peningkatan rata-rata terjadi pada sektor makanan dan minuman, kerajinan dan usaha mikro yang bergerak dalam hal penyediaan kebutuhan primer.
“Kita akan terus dorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat serta para pelaku usaha mikro agar lebih mandiri, lebih berinovasi dan memiliki daya saing, baik di tingkat lokal maupun nasional,” tandasnya.
Penulis: Novira