Bacaini.id, BONDOWOSO – Siapa tak kenal tape Bondowoso. Saking terkenalnya makanan ini hingga muncul ungkapan ‘tak ke Bondowoso jika tak makan tape’.
Sebagai kuliner khas Bondowoso, jumlah perajin atau pembuat tape di kota ini cukup banyak. Keberadaan tape bisa dijumpai hampir di tiap toko dengan berbagai merek dan harga. Sama seperti keberadaan tahu kuning di Kota Kediri.
Keahlian membuat tape sebenarnya tak hanya dimiliki warga Bondowoso. Di tempat lain tape singkong juga ditemukan dengan cita rasa berbeda. Biasanya penampakannya cenderung putih dan tidak terlalu manis.
“Inilah yang membedakan tape Bondowoso dengan kota lain,” kata Komindarto, warga Kampung Tenggarang, Bondowoso saat berbincang dengan Bacaini.id, Kamis, 5 Mei 2022.
Tape Bondowoso berwarna kuning dengan rasa yang sangat legit dan manis. Inilah yang menjadi pembeda makanan ini hingga terkenal ke seluruh daerah.
Menurut Komin, tape Bondowoso dibuat dari singkong mentega yang berwarna kuning. Perajin tape di Bondowoso memilih tak membuat tape jika tidak menemukan pasokan singkong kuning sebagai bahan baku utama.
Untuk cara membuatnya hampir sama dengan tape di daerah lain. Kalaupun ada perbedaan biasanya pada komposisi peragian atau fermentasi.
Komin menuturkan pembuatan tape khas Bondowoso ini bisa dilakukan siapa saja. Caranya cukup siapkan peralatan dapur standar seperti panci, pisau, entong kayu, nyiru, kompor, daun pisang, besek, dan buddhul (keranjang dari anyaman bambu).
Sedangkan bahan yang diperlukan yakni singkong berwarna kuning (singkong mentega) dengan kualitas super, air untuk mencuci dan mengukus singkong, serta ragi.
Pertama-tama, cuci bersih semua alat yang akan digunakan untuk proses pembuatan tape. Kupas singkong sampai benar-benar habis kulit luarnya. Cuci bersih dengan air yang mengalir lalu tiriskan.
Selanjutnya kukus singkong sampai mengeluarkan uap. Siram dengan air panas dan kukus kembali sampai matang. Tetapi ingat jangan mengukus singkong sampai empuk.
Angkat singkong dari tempat pengukusan dan letakan di nyiru. Selanjutnya diamkan hingga dingin. Setelah suhunya sama dengan suhu ruangan, taburi secara merata dengan ragi yang sudah dihaluskan. Lalu bungkuslah singkong dengan daun pisang.
“Simpan dalam keranjang besar budhul dan letakkan di tempat yang hangat. Biarkan selama kurang lebih 2 hari 2 malam untuk hasil yang maksimal,” kata Komindarto.
Penulis: HTW
Tonton video: