Bacaini.id, BANGKALAN – Bulan Ramadan memang memiliki nuansa berbeda dibandingkan dengan hari-hari biasa. Salah satunya tradisi nyareh malem atau ngabuburit menjelang buka puasa yang hingga kini masih menjadi tren bagi kalangan anak muda di Bangkalan.
Pada sore hari, sepanjang kawasan kota mulai dari Alun-alun hingga depan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) kerap kali menjadi tongkrongan muda-mudi. Meskipun hanya duduk santai di atas sepeda motor di pinggir jalan raya, mereka tetap betah dan asyik melihat lalu lintas jalan.
“Hanya sebatas nongkrong. Seru saja ‘nyareh malem’ (ngabuburit), nunggu waktu buka puasa di sini,” kata Iksan, Senin 4 April 2022.
Menurut Iksan, kebiasaan ngabuburit di waktu sore menjelang maghrib sudah berlaku sejak dulu. Menunggu adzan maghrib dengan ngabuburit membuat waktu adzan maghrib terasa lebih cepat daripada di rumah.
“Sebenarnya putaran waktunya ya sama saja, hanya beda suasana saja. Sambil nongkrong, jalan-jalan tau-tau sudah adzan aja,” imbuh Iksan.
Yang lebih menarik, selama Bulan Ramadan, di sepanjang jalan Alun-alun Kota Bangkalan dan di depan SGB dikelilingi pedagang kaki lima (PKL). Mereka menjual berbagai macam menu buka puasa, mulai dari takjil dan aneka makanan lainnya.
Bulan Ramadhan menjadi bulan penuh berkah bagi mereka untuk mencari rezeki. Banyak warga berbondong-bondong mencari menu buka puasa. Saking padatnya pengunjung, di jalan raya Ahmad Yani Bangkalan pun sempat terjadi kemacetan.
“Saya buka sore, setelah Ashar. Alhamdulilah cukup ramai pembeli, semoga terus ramai sampai akhir bulan Ramadan,” ujar Hamilah, salah satu pedagang takjil di Alun-alun Kota Bangkalan.
Sebelumnya, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menerbitkan aturan selama bulan Ramadhan berlangsung. Aturan ini melarang para pemilik warung makan berjualan pada siang hari. Larangan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Bangkalan nomor 450/1529/433.012/2022 tentang imbauan memasuki bulan suci Ramadhan 1443 H/2022 M.
Ra Latif mengimbau kepada para pengusaha rumah makan, warung, café, pedagang kaki lima, dan sejenisnya untuk tidak berjualan pada siang hari. Dia pun meminta para pedagang berjualan pada sore hari menjelang waktu berbuka.
“Selama bulan Ramadan kami mengimbau kepada para pedagang untuk membuka warung makan pada sore hari, setelah pukul 15.00 WIB,” ujar Bupati Bangkalan.
Penulis: Rusdi
Editor: Novira