Bacaini.id, KEDIRI – Puluhan siswa Sekolah Alam Ramadhani menyambut datangnya bulan Ramadan dengan tradisi megengan. Mereka diajarkan cara membuat kue apem sebagai kue khas megengan.
Sekitar 50 siswa tampak antusias belajar membuat kue apem dengan bimbingan guru di sekolah yang berada di Jalan Supit Urang, Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Siti Emyati, salah satu guru sekolah alam Ramadhani mengatakan, selain mengajarkan cara membuat kue apem, para guru juga menyampaikan makna kue apem dalam tradisi megengan.
Kue apem sendiri berasal dari kata afwan dalam bahasa arab yang berarti maaf, yang kemudian masyarakat jawa lebih biasa menyebutnya dengan apem.
“Kami juga menyampaikan kue apem sebagai simbol permintaan maaf yang dibagikan kepada saudara dan juga tetangga sebelum bulan puasa,” kata Siti kepada Bacaini.id, Kamis, 31 Maret 2022.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk memperkenalkan tradisi megengan yang sudah dilakukan secara turun temurun dalam menyambut bulan puasa.
“Sekaligus untuk melestarikan budaya warisan leluhur. Karena selama ini banyak anak-anak muda yang sudah melupakan tradisi megengan akibat pengaruh zaman,” terangnya
Sementara itu, Azza salah satu siswa sekolah alam mengaku senang diajari membuat kue apem oleh gurunya. Dia mengatakan sebelumnya belum pernah membuat kue dan baru tahu cara membuatnya.
“Senang sekali tadi diajari ibu guru. Kue yang sudah jadi dimakan bersama dengan teman-teman,” kata Azza.
Setelah selesai membuat apem, para siswa sekolah alam melakukan doa bersama dalam acara megengan atau selamatan menyambut bulan suci Ramadan. Acara dilanjutkan dengan menikmati kue apem buatan mereka sambil menonton pertunjukan wayang sebagai edukasi memperkenalkan ibadah puasa kepada anak sejak dini.
Penulis: Novira