• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, August 21, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Bupati Apresiasi Kesuksesan Kelompok Tani Olah Limbah Sapi

ditulis oleh Editor
11/03/2022
Durasi baca: 2 menit
534 5
0
Bupati Apresiasi Kesuksesan Kelompok Tani Olah Limbah Sapi

Bupati Dhito kunjungi desa korporasi sapi. Foto: Ist

Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengapresiasi keberhasilan kelompok tani program pengembangan desa korporasi sapi yang mampu mengolah limbah kotoran menjadi pupuk dan biogas. Hal ini dilakukan untuk menekan banyaknya limbah yang dikhawatirkan ditakutkan dapat mencemari lingkungan sekitar kandang.

Pengolahan kotoran ini sudah mulai digalakkan kelima kelompok tani (poktan) yang menjalankan program pengembangan desa korporasi sapi tersebut. Salah satunya adalah Kelompok Banjarsari, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih yang sudah membuat biogas untuk gas kompor, lampu, hingga magic jar.

“Saya mengapresiasi keberhasilan teman-teman kelompok tani yang sudah dapat mengolah limbah kotoran menjadi biogas dan pupuk,” kata Mas Dhito, Jumat, 11 Maret 2022.

Dari 200 sapi yang didapatkan tiap kelompok tani, terang Mas Dhito, memang harus ada kerja keras dan ide kreatif untuk mengatur segala aspek yang dimiliki. Selain mengolah limbah kotoran ini, kelompok tani juga diharapkan mampu membagi kerja di setiap unit sehingga dapat memanage sapi-sapi yang didapatkan agar lebih berkembang.

Untuk itu Mas Dhito meminta kepada kelompok tani untuk terus berinovasi dan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki.

“Selain mengolah limbah, harus juga dipikirkan bagaimana mendapatkan off taker untuk hasil dari pengembangan desa korporasi sapi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Tutik Purwaningsih mengatakan limbah terbesar dari budidaya sapi adalah kotoran. Pihaknya menyebutkan, setiap kandang komunal per hari bisa mencapai 20-25 kilogram kotoran yang dihasilkan.

“Bisa dibayangkan dari ratusan sapi harus benar-benar dipikirkan pengolahannya, seperti yang dikatakan oleh Mas Dhito. Sehingga tidak akan terjadi polusi di masyarakat sekitar,” kata Tutik.

Dijelaskannya bahwa di desa korporasi sapi ini sudah disediakan instalasi biogas. Sedangkan untuk limbah padat yang dihasilkan, kelompok tani akan memproses limbah tersebut untuk diolah menjadi pupuk organik.

Selain memberikan pendampingan, Pemerintah Kabupaten juga memfasilitasi kelompok-kelompok tani dalam program pengembangan desa korporasi sapi ini untuk mendapatkan pelatihan pemanfaatan limbah yang dihasilkan.

“Harapan kami, kedepannya limbah ini akan terus bisa diolah sehingga menjadi nilai tambah bagi peternak. Terlebih, hasil dari biogas ini dapat menunjang kegiatan mereka saat di kandang,” tandasnya.(ADV)

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Bupati Dhitodesa korporasi sapikabupaten kediripemkab kediri
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

tantangan milenial dan gen z memiliki rumah sendiri

Tantangan Berat Milenial dan Gen Z Punya Rumah Sendiri

bendera one piece berkibar di perahu acara Kemenparekraf Trenggalek

Bendera One Piece Warnai Kunker Kemenparekraf di Trenggalek

Perempuan tewas di kamar kos Blitar dibunuh pacar sendiri

Perempuan Tewas di Kamar Kos Blitar Dihabisi Pacar Sendiri

  • perempuan muda tewas di kamar kos Blitar

    Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar, Korban Pembunuhan?

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • Perempuan Tewas di Kamar Kos Blitar Dihabisi Pacar Sendiri

    600 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Tubuh Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar Penuh Luka Lebam

    591 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15499 shares
    Share 6200 Tweet 3875
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16605 shares
    Share 6642 Tweet 4151

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist