Bacaini.id, MALANG – Pasca ledakan kasus Covid 19, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda se-Jatim langsung merapatkan barisan di Kota Malang dan Kota Batu. Gubernur menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid 19.
Rapat Koordinasi yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama seluruh Forkopimda se-Jatim digelar guna menyelaraskan upaya mitigasi dan antisipasi persebaran virus varian Omicron yang mulai muncul.
Menghadapi gelombang ketiga Covid 19 ini, Khofifah tidak ingin terlalu buru-buru mengambil kebijakan pengetatan seperti sebelumnya. Alih-alih melakukan penyekatan wilayah, Gubernur justru merekomendasikan pengetatan mulai tingkat terkecil yakni RT/RW atau PPKM Mikro.
”Saya rasa PPKM Mikro yang harus diaktifkan lagi. Kampung tangguh, relawannya diaktifkan lagi. Tidak harus disekat-sekat seperti itu,” kata Khofifah dalam jumpa persnya, Selasa, 8 Februari 2022.
Menurutnya dalam hal ini diperlukan andil dari semua elemen pentahelix mulai dari tingkat stakeholder hingga RT/RW untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam hal disiplin prokes. Khofifah juga mengimbau kepada pelaku usaha dan wisata untuk memperketat pengawasan terhadap pengunjung menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Dikatakan Khofifah, melonggarnya pengawasan melalui aplikasi ini bahkan menjadi sorotan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
”Hasil evaluasi dari Menko Marves bahwa mulai ada kelonggaran dalam pengawasan PeduliLindungi di tempat-tempat usaha hingga wisata. Saya harap itu didisiplinkan lagi,” tandasnya.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira