Bacaini.id, SURABAYA – Beredar pesan berantai yang menyebut cuaca dingin di awal tahun 2022 karena fenomena aphelion dipastikan tidak benar alias hoaks. Cuaca dingin yang terjadi saat ini disebabkan oleh musim hujan.
Situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut pesan berantai tentang penyebab cuaca dingin karena Aphelion adalah hoaks. Laman itu juga menuliskan keterangan Plt. Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Urip Haryoko yang memastikan cuaca dingin saat ini disebabkan oleh fenomena aphelion.
Menurutnya cuaca dingin dipicu oleh periode musim hujan, bukan karena Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari. Urip membenarkan jika fenomena aphelion terjadi ketika titik Bumi berada paling jauh dengan Matahari. Hal ini karena bentuk orbit tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan elips.
Namun cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan fenomena aphelion. Secara umum wilayah Indonesia berada pada periode musim penghujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022, sehingga menyebabkan penurunan suhu.
Fenomena aphelion
Fenomena aphelion adalah kondisi di mana Bumi punya jarak paling jauh dari Matahari. Momentum itu diperkirakan terjadi pada tanggal 4 Juli 2022, dimana jarak Bumi dan Matahari mencapai 152.098.455 Km. Fenomena ini selalu berlangsung pada bulan Juli.
Aphelion tidak berdampak pada kenaikan maupun penurunan suhu di permukaan Bumi. Namun, faktor klimatologis atau iklim yang turur berperan besar dalam perubahaan suhu.
Penulis: HTW
Tonton video: