Bacaini.id, BANGKALAN – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan berbagai upaya menghadapi potensi gelombang ketiga Covid 19. Sejumlah rumah sakit mulai dipastikan kesiapannya sebagai tempat rujukan perawatan pasien terpapar virus corona.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan (RSDLB). Bersama Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Dr. Erwin Astha Triyono, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, beserta sejumlah jajaran muspida memantau satu persatu ruangan yang akan dijadikan tempat perawatan pasien Covid 19.
Khofifah juga memastikan kesiapan RSDLB terutama terkait dengan pengadaan tenaga kesehatan, alat kesehatan, serta fasilitas hiburan dan kamar mandi.
Mantan Menteri Sosial itu memuji kesiapan para nakes, relawan dan personel pendukung RSDLB serta sarana prasarana yang sudah terpasang dan siap digunakan.
Khofifah berpesan agar dalam menjalankan pelayanan dan perawatan pasien Covid 19, kenyamanan pasien diutamakan, termasuk fasilitas hiburan, tempat cuci pakaian.
RSDLB juga harus memperhatikan dan mengutamakan privasi pasien perempuan, menyediakan sarana penyekat antar bed, kenyamanan kamar mandi, dan tempat sholat.
“Layani pasien sebaik mungkin, sehingga mereka nyaman dan menjalani penyembuhan dengan tenang juga senang,” kata Khofifah saat melakukan peninjauan RSDLB, Minggu, 6 Februari 2022.
Sekretaris RSDLB, Mayor CKM Bambang menjelaskan bahwa saat ini semua nakes dan relawan yang ada di rumah sakit darurat tersebut berjumlah 57 orang. Selain itu dukungan personel CS dan keamanan sebanyak 54 orang juga telah disiagakan sejak 3 Januari 2022 lalu.
“Saat ini kapasitas di RSDLB sejumlah 380 bed dan nantinya siap dilakukan pengembangan hingga 500 bed sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan kasus,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Relawan RSDLB, Radian Jadid mengungkapkan RSDLB sebagai rumah sakit darurat lapangan sewaktu-waktu harus siap difungsikan. Mengingat kenaikan jumlah penderita Covid 19 di Jawa Timur dalam seminggu terakhir ini tengah menjadi menjadi perhatian lebih bagi pemerintah dan relawan, salah satunya untuk mengurangi beban rumah sakit.
“Dengan pengalaman dan sistem yang ada, RSDLB telah siap menjalankan instruksi gubernur untuk penanganan pasien Covid 19 di Jawa Timur. Semoga semua dapat tertangani dengan baik dengan kerjasama semua pihak termasuk masyarakat terutama dalam penerapan prokes. Tentu kami berharap gelombang ketiga ini tidak separah gelombang kedua,” tandasnya.
Penulis: Rusdi
Editor: Novira