Bacaini.id, KEDIRI – Banjir yang merendam ratusan rumah di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, saat ini sudah mulai surut. Namun banjir masih merendam 150 hektar area persawahan padi.
Salah satu petani padi warga Desa Gambyok, Nanang Eko mengatakan, banjir juga menggenangi area persawahan padi miliknya. Sedikitnya 10 hektar tanaman padi berusia 30 hari di sawahnya, terendam banjir.
“Semoga tidak ada banjir susulan, karena jika terendam sampai lebih dari empat hari, tanaman padi saya ini bisa mati,” ujar Nanang kepada Bacaini.id, Jumat, 21 Januari 2022.
Sementara itu, air yang sebelumnya masuk ke dalam rumah dengan ketinggian 50 cm saat ini telah surut. Warga pun kini mulai melakukan pembersihan lumpur yang terbawa banjir, Kamis malam kemarin.
Warga yang sebelumnya mengungsi ke balai desa kini juga telah kembali ke rumahnya masing-masing. Meski air telah berangsur surut, namun jalan desa setempat masih terendam banjir.
Ketinggian air yang menggenangi jalan ini mencapai 50 hingga 70 cm sehingga mengganggu aktivitas warga.
Kades Gambyok, Gunawan mengatakan genangan hanya tersisa dijalan, namun untuk area persawahan memang masih tergenang, sedikitnya 150 hektar sawah di wilayah Desa Gambyok, Datengan dan Sumberejo. Khusus di Desa Gambyok sekitar 50 hektar.
“Tadi pak Kasun sudah keliling untuk memeriksa lokasi, saat ini genangan air didalam rumah warga sudah mulai surut, tapi untuk jalan dan persawahan masih tergenang. Untuk Desa Gambyok sendiri, sedikitnya 50 hektar tanaman padi yang terendam,” ucap Gunawan.
Meski telah surut namun warga khawatir jika terjadi banjir susulan, karena cuaca di wilayah kediri masih mendung.
“Saya harap, warga segera mengungsi jika terjadi luapan air sungai sewaktu-waktu,” pungkas Gunawan.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira