Bacaini.id, LUMAJANG – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapakan status Gunung Semeru dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) mulai tanggal 16 Desember 2021.
Kepala PVMBG Andiani membenarkan jika kenaikan status ini didasarkan atas aktivitas vulkanik yang kian meningkat. Kata Andiani, kegempaan didominasi oleh gempa letusan, hembusan, dan guguran selama tiga hari terakhir. ”Gempa Vulkanik Dalam dan Tremor Harmonik terjadi dalam jumlah yang tidak signifikan,” jelas Andiani dikonfirmasi, Jumat, 17 Desember 2021.
Tonton video:
Awan Panas Guguran (APG) juga masih berpotensi terjadi dikarenakan adanya endapan aliran lava dari pusat erupsi. Aliran lava itu masih belum stabil sehingga berpotensi membuat longsor pada bagian lidah lava. Aliran lahar juga masih tinggi karena curah hujan yang tinggi di sana.
Dari pantauan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Sawur, pada dini hari tadi terjadi aktivitas kegempaan berupa 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 1-15 mm dan lama gempa 22-140 detik.
Juga terjadi dua kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-9 mm, dan lama gempa 60-63 detik. Selain itu PVMBG juga mencatat satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 18 mm, S-P 52 detik dan lama gempa 135 detik. ”Dari semua pertimbangan tersebut, Badan Geologi menyatakan Tingkat Aktivitas Gunung Api Semeru dinaikan menjadi SIAGA (Level III),” kata Andiani.
Karena itu diimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan. Harap djwaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Penulis: A. Ulul
Editor: Budi Sutrisno