BACAINI.ID, Jombang – Lukman Hakim, seorang pelukis professional asal Desa Bandung Kecamatan Diwek Jombang terus menyelesaikan lukisan letusan Gunung Semeru. Lukisan erupsi diatas kanvas berukuran satu kali satu setengah meter ini rencananya akan dilelang. Hasil lelang lukisan karyanya akan didonasikan untuk korban letusan erupsi Gunung Semeru di Lumajang.
Dirumahnya, Lukman terus bergelut dengan kanvas dan tinta. Coretan aneka warga dipadukan untuk menghasilkan karya tangan yang memukau. Kebesaran Gunung Semeru ditampaknya dengan indah. Sementara diatas puncak tampak wedus gembel mengepul mengancam keselamatan warga.
Kemegahan Gunung Semeru ini digambarkan oleh Lukman untuk menarik calon pembeli lukisan berjudul Pray For Semeru. Lukisan ini sengaja disiapkan untuk di donasikan bagi korban keganasan Gunung Semeru satu minggu lalu. Erupsi gunung yang telah menelan puluhan korban jiwa dan menenggalamkan ratusan rumah menginspirasi dirinya untuk mengabadikan dalam bentuk lukisan. “Seluruh hasil penjualan lukisan ini saya donasikan bagi korban letusan gunung Semeru,” kata Lukman sambil menggoreskan tinta di lukisan tersebut.
Menurutnya, pandemi tidak menyurutkan hatinya untuk tidak peduli bagi korban erupsi. Keahliannya melukis dimanfaatkan untuk membantu korban dengan cara melelang sejumlah karyanya.
Pelukis berusia 49 tahun ini mengakui keganasan peristiwa pada saat terjadi erupsi Gunung Semeru menyentuh hati sejumlah seniman termasuk dirinya. Hingga akhirnya memunculkan ide untuk mengabadikannya dalam bentuk lukisan tersebut lengkap dengan kawah yang merah membara serta lava pijar yang mengalir ke perkampungan di bawahnya.
Nama Lukman di kalangan seniman sudah tidak asing. Pelukis ini telah beberapa kali mengikuti pameran internasional. Karyanya biasanya didominasi karya seni bertajuk budaya hingga kaligrafi. Namun keganasan semeru ini tampaknya sengaja diabadikan agar bisa menjadi karya bersejarah di kalangan kolektor.
Lukisan berjudul pray for semeru ini akan di lelang dengan harga pembuka 20 juta rupiah. Dirinya sudah menyampaikan ke sejumlah kolektor dan pelanggan lukisannya. “Tidak hanya lukisan semeru ada beberapa lukisan yang juga saya lelang untuk membantu korban bencana,” tambahnya.
Enam buah lukisan juga dilelang antara lain lima lukisan merupakan kisah tahapan-tahapan metaforfosis kesenian rakyat yang diawali dengan pertunjukan kesenian lerok. Dari kesenian lerok hingga berubah menjadi ludruk pada saat ini. Satu lukisan lagi yang juga dilelang seni hadrah. “Total harga dari enam buah lukisan yang dilelang,” pungkasnya.
Keganasan erupsi Gunung Semeru membuat masyarakat menarik simpatik. Letusan gunung yang terjadi saat warga sedang menyelesiakan pekerjaan di sore menjelang petang membuat ratusan rumah tertimpun pasir panas. Bahkan sejumlah warga yang tidak sempat menyelamatkan diri juga ikut terkubur. Sejumlah donasi langsung berdatangan untuk membantu meringankan korban yang saat ini masih berada di lokasi pengungsian.
Penulis: Syailendra
Editor: Afnan Subagio
