Bacaini.id, KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Sosial tengah merumuskan aplikasi untuk disandingkan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementrian Sosial. Melalui aplikasi tersebut diharapkan penyaluran bantuan ke masyarakat dapat tepat sasaran.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi menyampaikan sejauh ini DTKS Kementrian Sosial seringkali terjadi masalah dengan yang ada di lapangan. Misalnya orang yang bersangkutan tidak terdaftar bahkan ada yang tidak layak mendapatkan bantuan.
“Pernah ditemukan data puluhan bahkan sampai ratusan ribu itu data yang tidak sepadan dengan data kependudukan. Padahal setiap tahun kita selalu melakukan pemadanan data dari Dinas Dukcapil,” terang Slamet, Senin, 29 November 2021.
Untuk itu Dinsos akan melakukan proses pendataan dari nol atau button up dengan melibatkan perangkat desa. Data yang telah terkumpul dan telah dipastikan keakuratannya, akan disandingkan dengan data DTKS.
Di sisi lain, data itu nantinya akan dijadikan rujukan pemerintah daerah untuk penyaluran bantuan sosial. “Harapan ke depan Kementrian Sosial dapat mengadopsi data ini, agar tidak terulang kembali masalah yang sama terkait data. Ini bisa menjadi bagian solusi mengatasi problem data kesejahteraan sosial,” ucapnya.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono sebelumnya juga menyampaikan telah menerima keluhan masyarakat. Penyaluran bantuan baik itu dari tingkat kabupaten, provinsi, bahkan Pemerintah Pusat sekalipun masih ada yang tidak tepat sasaran.
Sebagai kepala daerah, Mas Dhito meminta kejadian semacam itu tidak boleh sampai terjadi di Kabupaten Kediri. “Kita yang di tingkat Kabupaten, tidak ada alasan untuk tidak tepat sasaran,” tegasnya. (ADV)
Tonton video:





