Bacaini.id, KEDIRI – Ratusan tahun lalu Prabu Jayabaya sudah meramalkan datangnya zaman yang penuh bencana. Namun setelah masa yang paling berat itu, akan datang zaman baru yang penuh kemegahan dan kemuliaan.
Maharaja Jayabaya adalah Raja Kediri yang berkuasa pada tahun 1135-1157, dan memiliki gelar Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa.
Selain pemimpin besar di Pulau Jawa, Prabu Jayabaya juga identik dengan ramalan masa depan Nusantara. Terdapat beberapa naskah Ramalan Joyoboyo yang tertulis dalam Serat Jayabaya Musarar dan Serat Pranitiwakya.
baca ini Semeru Meletus Langit Lumajang Gelap
Naskah tersebut menuliskan ramalan Prabu Jayabaya tentang gunung-gunung akan meletus, bumi berguncang-guncang, serta laut dan sungai akan meluap. Ini akan menjadi masa penuh penderitaan. Masa kesewenang-wenangan dan ketidakpedulian. Masa orang-orang licik berkuasa, dan orang-orang baik akan tertindas.
Namun setelah masa yang paling berat itu, akan datang zaman baru, zaman yang penuh kemegahan dan kemuliaan. Zaman Keemasan Nusantara. Dan zaman baru itu akan datang setelah datangnya sang Ratu Adil, atau Satria Piningit.
Salah satu ramalan Jayabaya yang paling terkenal adalah Pulau Jawa akan terbelah. Ramalan itu kemudian dikaitkan dengan peristiwa letusan gunung berapi di tanah Jawa, yang sebagian besar beririsan dengan sejumlah kota/kabupaten.
baca ini Jembatan Malang Lumajang Putus
Ramalan itu menyebut, jika Gunung Slamet meletus, maka Pulau Jawa akan menciptakan parit yang menyatukan pantai utara dan selatan Jawa. Ramalan itu begitu kuat dipercaya warga Banyumas dan sekitarnya hingga sekarang.
Gunung Semeru
4 Desember 2021 pukul 13.30 WIB, Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang dan Malang meletus. Gunung dengan ketinggian 3676 meter dari permukaan laut ini memuntahkan awan panas dan membuat sebagian kawasan Lumajang gelap gulita.
Hembusan awan panas ini sangat kuat hingga merusak infrastruktur bangunan dan jalan. Salah satunya jembatan Gladak Perak yang menjadi penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang.
Meski belum dilaporkan adanya korban jiwa, namun letusan Gunung Semeru ini membuat warga panik dan ketakutan. Pemerintah mengungsikan mereka ke tempat aman untuk menghindari material vulkanik yang turun.
Sebagian masyarakat mengaitkan letusan Gunung Semeru ini dengan ramalan Jayabaya akan datangnya masa di mana gunung-gunung meletus.
Penulis: Budi Sutrisno
Editor: Budi Sutrisno
Tonton video: