Bacaini.id, MALANG – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi penghuni panti asuhan korban kasus pencabulan dan penganiayaan di Malang, Minggu malam, 28 November 2021. Kedatangan Risma untuk memastikan penanganan kasus tersebut berjalan semestinya.
Risma datang ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Bimasakti Provinsi Jawa Timur di Kota Batu pada pukul 21.00 WIB. Mantan Wali Kota Surabaya itu langsung masuk dan melarang media untuk mengikuti.
Usai menengok korban, Risma tidak berkomentar banyak perihal kunjungannya tersebut. Namun perwakilan dari Kemensos, Kasubdit Perlindungan Anak, MK Agung Suhartoyo menjelaskan, kedatangan Risma untuk memastikan penanganan korban anak ini maksimal.
”Ibu datang dalam rangka memberikan support pada korban. Dari hasil kunjungan tadi, si anak sudah mulai tenang,” kata Agung.
Korban sendiri dirawat di UPT PPSPA sejak Selasa, 23 November 2021. Korban tak sendiri, tapi juga ditemani oleh ibu dan beberapa keluarganya. Kementerian Sosial akan bertanggung jawab mengawal proses pemulihan korban hingga normal seperi sediakala.
”Bisa kembali pulih, menjalani hidup normal dan kembali diterima masyarakatnya. Dan yang paling penting adalah mengawal pendidikannya, jangan sampai terganggu,” pungkasnya.
Kepala UPT PPSPA Yusmanu memastikan korban sudah mendapat penanganan dari psikolog selama berada di UPT PPSPA. Sejauh ini progressnya terus positif. Hanya saja terkadang dia takut jika ada kerumunan orang.
Menurut Yusmanu, korban masih memiliki rasa traumatis yang besar terhadap lingkungan sekitar panti asuhan dimana selama ini dia tinggal. ”Karena itu kami pastikan dia tidak akan kami kembalikan kesana,” tegasnya.
Seperti diketahui perkara ini sudah ditangani pihak kepolisian. Total ada 7 dari 10 anak di bawah umur yang diamankan ditetapkan menjadi tersangka. Baik tersangka pencabulan maupun penganiayaan.
Penulis: A. Ulul
Editor: Budi Sutrisno
Tonton video:





