• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, May 14, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

RSUD Gambiran Miliki Alat Deteksi Tuli Anak

ditulis oleh redaksi
22/11/2021
Durasi baca: 2 menit
499 38
0
RSUD Gambiran Miliki Alat Deteksi Tuli Anak

Bacaini.id, KEDIRI – Kemampuan mendengar pada bayi teramat penting untuk menunjang kemampuan belajarnya kelak. Karena itu mengetahui gejala gangguan pendengaran sebaiknya dilakukan sejak lahir melalui tes pendengaran khusus.

Bagi masyarakat Kota Kediri yang akan melakukan tes pendengaran pada buah hatinya tidak perlu jauh-jauh ke luar kota. Kini alat canggih tersebut sudah tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri. Namanya Otoacoustic Emission (OAE) dan BERA/ASSR.

OAE merupakan alat untuk menilai fungsi sel-sel rambut luar koklea (Outer Hair Cell) secara obyektif. Sedangkan tes BERA/ABR merupakan tes pendengaran yang bersifat subyektif dan menghasilkan informasi lengkap, dengan memeriksa respon elektrofisiologi saraf pendengaran sampai batang otak melalui rangsang bunyi.

“Ini adalah alat untuk mendeteksi secara dini gangguan pendengaran pada bayi dan anak. Sebab terkadang gangguan ini tidak terdeteksi melalui pemeriksaan gangguan pendengaran biasa,” kata dr. Elida Mustika Ningtyas, Sp. THT-KL RSUD Gambiran Kota Kediri.

Menurut dr. Elida, seluruh bayi yang baru lahir dalam waktu 1 X 24 jam sudah bisa menjalani skrining pendengaran. Langkah ini diperlukan untuk mendeteksi secara dini adanya tuli kognital atau tuli bawaan sejak lahir.

“Biasanya orang tua abai dengan ini. Sementara tidak seluruh rumah sakit dilengkapi alat pendeteksi tuli anak,” kata dr. Elida.

Dengan melakukan pemeriksaan ini, maka sedini mungkin orang tua sudah bisa mengetahui apakah bayi yang baru lahir mengalami gangguan pendengaran atau tidak. Bila ditemukan adanya gangguan, maka langsung dilakukan intervensi.

Bagaimana sistem kerja alat tersebut?

Dr. Elida menjelaskan jika alat yang dimiliki RSUD Gambiran ini benar-benar objektif dengan mendeteksi sistem saraf pada anak. Alat ini bisa bekerja secara optimal bila saat pemeriksaan pasien dalam keadaan tertidur pulas.

“Jadi malam sebelumnya anak dibuat tidur semalam mungkin, dan sepagi mungkin sudah dibangunkan. Tujuannya sampai di sini (rumah sakit) anak dalam keadaan ngantuk,” terang dr. Elida.

Selama ini Poli THT RSUD Gambiran Kota Kediri telah banyak menangani kasus gangguan pendengaran pada anak menggunakan alat tersebut. Kebanyakan kasus yang diterima merupakan rujukan dari Poli Anak.

Anak yang mengalami gangguan pendengaran biasanya langsung dilakukan intervensi, baik berupa pemasangan alat bantu dengar atau tindakan operasi. Jika anak tidak mengalami gangguan pendengaran tetapi mengalami gangguan berbicara, akan dikonsultasikan kepada terapi wicara dan psikolog.

Karena tidak semua rumah sakit memiliki alat OAE dan BERA/ASSR, RSUD Gambiran kerap menjadi rujukan pasien dari luar daerah. Namun karena proses skrining cukup memakan waktu, pelayanan sekrining hanya bisa dilakukan kepada 1-2 pasien setiap hari.

Dr. Elida berpesan kepada masyarakat untuk sadar secara dini mengetahui gangguan pendengaran pada buah hatinya. Terutama bagi orang tua bayi yang mengalami risiko tinggi kehamilan, seperti hipertensi dan gangguan penyakit lainnya.

“Bagi ibu hamil resiko tinggi selama kehamilan, atau bayi lahir dalam keadaan kuning serta berat badan rendah, segera lakukan dideteksi gangguan pendengaran,” pesan dr. Elida. (ADV)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mbak Vinanda Tinjau Banjir di Kota Kediri, Pungut Sampah yang Tutup Gorong-gorong

Mbak Vinanda Tinjau Banjir di Kota Kediri, Pungut Sampah yang Tutup Gorong-gorong

Bupati Trenggalek Lantik 992 CASN dan PPPK, Pastikan Pelayanan Publik Lebih Optimal

Bupati Trenggalek Lantik 992 CASN dan PPPK, Pastikan Pelayanan Publik Lebih Optimal

Massa dan Keluarga Korban Kecewa, Terdakwa Pembunuhan Divonis 3,6 Tahun, Massa Tabur Bunga di Depan Pengadilan

Massa dan Keluarga Korban Kecewa, Terdakwa Pembunuhan Divonis 3,6 Tahun, Massa Tabur Bunga di Depan Pengadilan

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15249 shares
    Share 6100 Tweet 3812
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16568 shares
    Share 6627 Tweet 4142
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2791 shares
    Share 1116 Tweet 698
  • Jatim Provinsi Termaju ke-4 di Indonesia, di atas Jabar dan Jateng

    891 shares
    Share 356 Tweet 223
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10852 shares
    Share 4341 Tweet 2713

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist