Bacaini.id, KEDIRI – Sebagai kota tua di Tanah Jawa, Kota Kediri memiliki banyak tempat angker. Salah satunya adalah kawasan hutan di Kuwak, Kecamatan Kota yang sekarang menjadi Hutan Joyoboyo.
Sebagai tempat ‘kotor’ yang dulunya sering dipergunakan untuk berbuat asusila, kawasan hutan Kuwak nyaris tak pernah dijamah masyarakat. Selain itu lokasi tersebut juga dibiarkan rimbun untuk menjaga sumber air yang dikelola PDAM.
Sudah cukup lama masyarakat membicarakan penampakan makhluk halus di sana. Bahkan meski tempat itu sudah disulap menjadi hutan kota yang cantik, tak membuat penunggu ghaib di sana pergi. Tak hanya berupa suara, terkadang hantu-hantu itu menampakkan wujud mereka kepada pengunjung.
Untuk membuktikan rumor tersebut, Tim Urban Legend Bacaini.id mendatangi Hutan Kota Joyoboyo di malam hari. Seperti penelusuran di tempat angker lainnya, kedatangan tim untuk merasakan energi ghaib di sana, sekaligus merekam situasi malam yang dianggap angker.
Saat tim mulai masuk ke tempat itu dari sisi selatan, tiba-tiba muncul sesosok penampakan yang mengerikan. “Ada perempuan, pakaiannya biasa, bukan kuntilanak. Badannya luka-luka, kepalanya juga terluka menganga,” kata Novi, pakar metafisika Tim Urband Legend Bacaini.id.
Novi menduga hantu perempuan itu masih terkait peristiwa kecelakaan yang terjadi di depan hutan kota beberapa tahun lalu. Saat itu seorang pengendara motor perempuan tewas dengan kondisi mengenaskan. Kepalanya pecah.
Menurut Novi, ada kemungkinan sosok tersebut adalah sisa dari kejadian lama yang diadopsi sosok jahat yang menyerupai untuk mengganggu dan menakuti manusia. “Mari kita doakan siapapun itu arwahnya tenang di sana,” kata Novi sebelum mengajak melanjutkan penelusuran ke arah utara.
Sisi utara Hutan Kota dikenal sebagai titik paling angker. Di tempat inilah dulu pekerja seks komersial melakukan perbuatan mereka. Selain itu, tempat ini juga cukup dekat dengan area pemakaman umum. Tak mengherankan jika akhirnya lokasi tersebut menjadi ‘sarang’ hantu.
Ada yang menyebut jika salah satu upaya mengendalikan hantu di sana dengan menempatkan musholla di titik itu. Harapannya agar makhluk-makhluk itu tak mengganggu pengunjung yang ingin berwisata.
Menurut pandangan Novi, jumlah makhuk astral di tempat ini tak hanya satu, tetapi banyak. Mulai perempuan menangis, pocong, sampai makhluk yang duduk di kursi batu dekat musholla. Mereka terlihat tidak menyukai kehadiran tim di sana.
Tonton videonya:
Makhluk itu juga agresif dan mencoba berinteraksi dengan Novi. Sempat terjadi bentrok energi karena saking banyaknya makhluk di sana. “Rasanya bising telinga saya,” kata Novi yang tiba-tiba muntah.
Tak hanya kepada Novi, teror yang sama dilakukan makhluk-makhluk itu kepada tim. Saat sedang mengamati situasi sekitar, tiba-tiba terdengar suara gaduh orang berlarian di sebelah utara musholla. Suara itu makin keras dan mendekat. Anehnya, tak nampak siapapun di sana meski telah disorot dengan senter.
Melihat situasi tidak kondusif, tim memutuskan meinnggalkan lokasi itu. Sepanjang perjalanan menyusuri jalan setapak, lagi-lagi sesosok makhluk berbentuk kuntilanak menampakkan diri. Matanya melotot dengan rambut terurai. Anehnya, hantu ini mengenakan gaun merah. Pertanda jika makhluk itu memiliki energi jahat.
“Ada yang berusaha menarik saya ke sana lagi, tapi saya lawan. Mereka ingin berkonfrontasi,” kata Novi.
Upaya meninggalkan musholla menuju area selatan rupanya tak membuat tim aman dari kejaran hantu. Saat beristirahat sejenak di bangku taman, lagi-lagi tampak seorang bocah perempuan yang muncul dari balik kaca jendela bangunan tua. Bangunan itu berdiri di sebelah selatan berbentuk kotak.
“Ada anak kecil, perempuan, tangan dan wajahnya menempel di kaca itu. Sepertinya dia menangis, ada aura kesedihan yang terasa. Dia ketakutan dan ingin keluar dari situ,” kata Novi.
Saat diamati lebih dekat, sosok anak itu ternyata mengerikan, wajahnya rusak. Dia kembali menangis dan mengeluarkan suara sangat keras.
Rupanya makhluk itu tak sendiri. Tak begitu jauh dari bangunan itu terlihat sesosok nenek tua membawa tongkat dengan badan membungkuk. Matanya merah menyala dan memandang tajam ke arah tim.
Makin malam jumlah penampakan makin bertambah. Terakhir, saat tim meninggalkan lokasi, terlihat sosok perempuan di area depan taman sisi selatan. Tepatnya di sebuah bangunan tua di area PDAM. “Dari pakaiannya sepertinya sosok Belanda. Perempuan, wajahnya sudah tua, tapi bajunya masih bagus. Rasanya tidak mengganggu,” kata Novi.
Tim Urban Legend:
Novira (host), HTW (host), Rahmansyah (kameramen), Kridaning Jatmiko (kameramen), Budi Sutrisno (kameramen), Andhika (lighting).