Bacaini.id, KEDIRI – Selain angker bagi tim lawan, Stadion Brawijaya yang menjadi markas kesebelasan Persik Kediri juga horor. Banyak sekali makhluk halus yang menghuni stadion dan kerap menampakkan diri.
Berada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota, Kediri, Stadion Brawijaya dibangun pada tahun 1983. Setelah direhab pada tahun 2000, stadion ini memiliki tribun memutar yang mampu menampung 15 ribu penonton. Saat pertandingan berlangsung, stadion ini berubah menjadi lautan manusia.
Namun siapa sangka, di balik kemegahan stadion ini ternyata menyimpan banyak kisah misteri. Berbagai makhluk tak kasat mata mengambil alih tempat itu di malam hari. Mulai sosok anak kecil, kakek-kakek, hingga kuntilanak berdiam di tempat itu. “Mereka menyebar mulai ruang ganti pemain, pintu masuk, sampai tribun penonton,” kata Novi, praktisi supranatural Bacaini.id.
Benar saja, kedatangan Tim Urban Legend Bacaini.id ke stadion Brawijaya malam hari langsung disambut penampakan makhluk halus. Mereka seperti menyapa kedatangan tim yang tak biasa di malam hari.
Sesosok makhluk langsung tampak berada di pohon samping pintu masuk pemain sebelah utara. Makhluk itu mendiami pohon dan tidak menunjukkan gelagat mengganggu. Novi menduga makhluk yang tak jelas bentuknya itu menjadi penjaga gerbang pintu stadion.
Tak hanya itu, Novi juga mendengar suara anak kecil berlarian di depan ruang ganti pemain. “Jumlahnya lebih dari satu, mereka bermain di sini. Ada satu anak yang menunjuk ke arah ruang ganti pemain,” ujarnya.
Mengikuti arah yang ditunjuk anak kecil itu, Tim mencoba masuk ke dalam ruang ganti tim tamu. Ruangan ini begitu gelap di malam hari. Udaranya juga terasa pengap karena lama tertutup setelah tak ada lagi pertandingan.
Begitu pintu terbuka, Novi langsung melihat satu sosok kuntilanak berdiri di depan toilet. Sesaat kemudian kuntilanak tersebut melayang menuju ke dalam salah satu toilet. Seperti menunjukkan tempat tinggalnya.
“Ternyata tidak hanya satu, ada lagi sosok perempuan di pojokan ruangan. Wajahnya lebih mengerikan, energinya panas dan tidak suka dengan kedatangan kita,” kata Novi.
Tonton videonya:
Kejadian aneh sempat terjadi di ruangan ini. Lampu kamar mandi yang tadinya menyala tiba-tiba berkedip. Demikian juga pintu loker yang berada di ruangan itu mendadak tertutup dengan sendirinya hingga menimbulkan suara keras. Braaak!!
Rupanya hantu anak kecil yang sebelumnya berada di lorong ikut masuk. Mereka memainkan pintu loker untuk menunjukkan eksistensinya kpeada tim. “Mungkin ingin berkenalan dengan kita,” kata Novi.
Saat tim hendak meninggalkan ruangan, terdengar suara perempuan menangis dari sebuah ruangan di sebelah barat ruang ganti. Penasaran dengan suara tersebut, tim memutuskan memeriksa ruangan yang ternyata sebuah gudang. Gudang itu sangat gelap dan pengap. Di situlah tampak sesosok hantu perempuan yang duduk tepat di tengah gudang.
Rupanya, makhluk inilah yang sering mengeluarkan suara tangisan di malam hari. Hal ini dibenarkan salah satu penjaga stadion yang mengaku sering mendengar suara perempuan menangis saat jaga malam.
Karena menunjukkan gelagat tidak suka, Tim memutuskan meninggalkan makhluk itu di dalam gudang, untuk selanjutnya menyusuri area lapangan yang terbuka. “Meski gelap sekali, tapi di sini auranya terlihat netral,” kata Novi saat menginjakkan kaki di rumput.
Setelah berada cukup lama di area rumput, didapat cerita jika tempat itu ternyata dijaga oleh sesosok makhluk yang memiliki aura luar biasa. Energinya besar sekali hingga membuat makhluk astral yang berada di stadion tak berani mendekat lapangan.
“Dulu di tempat ini sering dilakukan ritual menanam kepala kerbau tepat di tengah lapangan. Rupanya makhluk itulah yang menjaga tempat ini dan jadi penguasa,” kata Novi.
Ritual itu dilakukan untuk memunculkan suasana angker bagi tim lawan, sekaligus menjaga area lapangan rumput dari gangguan makhluk lain yang hendak mengganggu jalannya pertandingan. Temasuk menangkal potensi kekuatan hitam yang dibawa tim tamu.
“Saya lihat ada beberapa hantu perempuan atau kuntilanak di tribun sebelah utara. Tapi hanya duduk-duduk saja, tertawa-tertawa, mungkin asalnya dari pohon-pohon di belakang tembok itu,” ujarnya.
Meskipun jahil, mereka tidak berbahaya apalagi sampai mencelakai seseorang. Jika ada cerita tentang suporter yang jatuh dari atas tribun, itu bukanlah ulah dari makhluk tak kasat mata yang ada di tempat tersebut. Melainkan karena kurang hati-hati saat memanjat.
Penelusuran menjadi cukup menegangkan saat melintas di depan tribun sebelah timur. Di sana Novi menjumpai sesosok makhluk yang kesakitan dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Setelah ditanyakan kepada penjaga stadion, ternyata tempat itu menyimpan cerita kelam. Seorang suporter Persik tewas terinjak-injak temannya sendiri saat terjadi bentrok.
“Ttidak tahu apakah itu korban atau sosok yang menyerupai. Tidak jelas juga sosoknya, tetapi dia mengirimkan sinyal kepada saya bahwa bagian perut dan kakinya merasakan sakit,” ungkap Novi.
Penampakan makhluk itu menjadi akhir dari penelusuran Tim Urban Legend Bacaini.id di Stadion Brawijaya Kediri.
Tim Urban Legend:
Novira (host), HTW (host), Rahmansyah (kameramen), Kridaning Jatmiko (kameramen), Budi Sutrisno (kameramen), Dwi Andhika (lighting).