• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, December 8, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kasihan Petani, Panen Bawang Merah Hancur Diserang Ulat

ditulis oleh redaksi
3 September 2021 08:25
Durasi baca: 2 menit
Kasihan Petani, Panen Bawang Merah Hancur Diserang Ulat

Panen bawang merah rusak diserang ulat grayak. Foto: Bacaini/Novira

Bacaini.id, KEDIRI – Panen raya bawang merah di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri menyisakakan kesedihan. Alih-alih berharap untung, petani bawang justru buntung akibat tanaman mereka diserang ulat grayak.

Panen raya yang diharapkan menjadi harapan di tengah pandemi dan PPKM tak bisa dinikmati petani. Hama ulat grayak membuat hasil panen anjlok mencapai 70 persen.

“Hasil panennya kecil-kecil, beratnya tidak sesuai dengan harapan. Karena hama itu kualitas panennya jadi jelek, bisa dikatakan kita mengalami gagal panen,” kata Abidin salah satu petani bawang merah kepada Bacaini.id, Jumat, 3 September 2021.

Akibat terserang hama ulat grayak, bawang merah yang ditanam di lahan seluas 1.400 meter persegi miliknya hanya menghasilkan 7,17 kwintal. Berbeda jauh ketika kondisi normal yang biasa mencapai 2 ton setiap kali musim panen.

Serangan hama ulat grayak ini sudah terjadi dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Secara keseluruhan di Desa Paron, terdapat lahan seluas 3,5 hektar dan 90 persen tanaman terserang hama sehingga menyebabkan gagal panen.

“Saat ini memang sudah masuk musim panen, jadi kerugian yang dialami petani bawang merah sangat luar biasa,” keluh Abidin.

Tidak hanya hasil dan kualitas hasil panen yang menurun drastis. Hari ini, harga bawang merah juga mengalami penurunan. Abidin mengaku untuk menanam bawang merah di lahan 1.400 meter persegi membutuhkan modal sebanyak 12 juta.

Hasil panennya musim ini sebanyak 7,17 kwintal hanya laku dengan harga 10 ribu setiap satu kilogram. Jika dihitung total hasil penjualan hanya sebesar Rp 7.170.000. Itu pun masih dikurangi untuk biaya panen dan tenaga bantuan.

“Dari modal awal, minus 5 juta. Harga 10 ribu itu saya jual ke pengecer. Kalau tingkat tengkulak harganya kisaran 7-8 ribu, padahal normalnya di pasar itu antara 12-14 ribu. Kerugiannya sudah sangat jelas,” terangnya.

Mewakili petani bawang merah di Desa Paron, Abidin berharap pemerintah Kabupaten Kediri melalui dinas terkait bisa lebih peduli dan membantu para petani bawang merah. Karena potensi bawang merah bisa dikatakan cukup besar hingga mendekati sentra.

“Sayang sekali jika potensi ini dikesampingkan. Selain potensi yang cukup bagus, banyak warga yang hidup dari hasil bertani bawang merah. Kondisi ini paling parah yang pernah kita alami,” pungkasnya.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

erupsi semeru

Keganasan Erupsi Semeru Tewaskan 208 Warga Lumajang

Tiga Tren Baru Anak Muda di Kediri, Jangan Ketinggalan

Tiga Tren Baru Anak Muda di Kediri, Jangan Ketinggalan

AJI Kediri Protes Intimidasi Petugas SPPG kepada Wartawan Saat Meliput Keracunan MBG

AJI Kediri Protes Intimidasi Petugas SPPG kepada Wartawan Saat Meliput Keracunan MBG

  • erupsi semeru

    Keganasan Erupsi Semeru Tewaskan 208 Warga Lumajang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Klemben yang Ditulis Tahun 1740

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112