Bacaini.id, BANGKALAN – Sedikitnya 85 desa di Kabupaten Bangkalan masuk dalam kawasan rawan kekeringan. Pemerintah daerah setempat menyiapkan droping air bersih untuk membantu warga di sana.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangkalan, 85 desa yang masuk dalam wilayah rawan kekeringan ini tersebar di 13 kecamatan. Mereka adalah Kecamatan Blega, Arosbaya, Klampis, Modung, Sepuluh, Galis, Kokop, Kwanyar, Konang, Geger, Tanjungbumi, Tragah, dan Kecamatan Labang.
Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum Dinas PRKP Kabupaten Bangkalan, Rizal Mardiansyah menjelaskan pemerintah telah menyiapkan program penanganan kekeringan. Seperti Program Nasional Penyediaan Air Minum (Pamsimas) dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang bersumber dari APBD maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN tahun 2021.
“Tahun 2021 ada Pamsimas sebesar Rp 1 miliar dana APBD, dan ada pengembangan Pamsimas penugasan Rp 12,2 miliar dari DAK,” terang Rizal kepada Bacaini.id, Rabu 18 Agustus 2021.
Selain itu, kata Rizal, ada program SPAM dengan anggaran senilai Rp 2,4 bersumber dari APBD. Kemudian program SPAM stunting Rp 1,4 miliar, dan SPAM penugasan Rp 5 miliar, yang keduanya bersumber dari DAK pemerintah pusat.
“Program pengeboran ada, tapi kita harus melakukan studi geolistrik untuk mencari sumber mata air dulu,” katanya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 22 miliar untuk penanganan kekeringan di Bangkalan.
“Semoga melalui program yang kita lakukan kekeringan di Bangkalan cepet teratasi,” pungkasnya.
Penulis: Rusdi
Editor: HTW
Tonton video: