Bacaini.id, KEDIRI – Kelahiran anak ketiga yang harusnya menjadi kabar bahagia bagi Arie Prasetya menjadi duka. Istrinya menghembuskan nafas usai berjuang melawan Covid 19, empat hari usai melahirkan.
Air mata pegawai honorer Pemerintah Kabupaten Kediri ini belum kering saat menceritakan kisah pilu yang dialaminya. Dia tidak menyangka jika istrinya yang tengah memasuki masa persalinan tiba-tiba terjangkit virus corona. “Saya tidak pernah tahu dari mana dia tertular,” kata Arie kepada Bacaini.id, Senin 9 Agustus 2021.
Kondisi tersebut diketahui saat Arie mengantar istrinya, Cipta Novi Wulandari, periksa kandungan pada tangugal 30 Juli 2021. Saat itu istrinya terlihat batuk-batuk dan mengeluh sesak. Setelah diperiksa tekanand darahnya rendah. Dokter kemudian merujuknya ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Gambiran dan dinyatakan positif Covid 19.
baca ini Kisah Lala Yatim Piatu Dalam Seminggu
Saat itu pula Cipta dirawat di rumah sakit. Hasil tracing juga menyebutkan Arie dan dua anak lainnya yang berusia 13 tahun dan 7 tahun juga positif. Mereka menjalani isolasi mandiri.
Pada tanggal 3 Agustus 2021, dokter rumah sakit berhasil membantu persalinan Cipta melalui operasi caesar. Bayinya laki-laki dan dinyatakan sehat serta tidak tertular Covid 19.
baca ini Penanganan Anak Korban Pandemi Baru Sebatas Pendampingan
Hanya saja kondisi sebaliknya justru terjadi pada sang ibu. Kondisi Cipta terus menurun hingga dirawat di ruang ICU. Empat hari berselang, yakni Sabtu, 7 Agustus 2021, Cipta menghembuskan nafas terakhir. Dan sang bayi yang masih berumur 4 hari menjadi piatu.
Peristiwa itu sangat memukul Arie Prasetya dan dua anaknya. Di tengah perjuangan mereka melawan Covid 19, ibu yang diharapkan pulang membawa sang adik tak pernah kembali. Jenazah Cipta dimakamkan di TPU Mojoroto, dekat dengan makam ibunya. “Saya dan anak-anak ikut menghadiri pemakaman itu. Pikiran kalut ndak karuan,” kata Arie.
Sebisa mungkin Arie menjelaskan situasi yang dihadapi kepada dua anaknya. Berusaha tegar dan kuat menghadapi kenyataan bahwa ibu mereka sudah tiada.
Sementara adik kecil mereka terpaksa dititipkan ke rumah saudara untuk dirawat. Arie tak ingin bayinya tertular Covid 19 lantaran masih menjalani isolasi mandiri.
Arie juga belum bisa membayangkan bagaimana kelak menjalani hari-hari tanpa kehadiran istrinya. Selama ini dia fokus mencari nafkah, dan menyerahkan sepenuhnya pengasuhan anak-anaknya kepada Cipta. Sementara ke depan dia harus mampu merawat mereka dan seorang bayi yang tak pernah melihat wajah ibunya.
Di mata Arie, Cipta adalah istri dan ibu yang baik bagi keluarga. Wanita 30 tahun itu juga pribadi yang supel serta ramah kepada tetangga.
“Sampai sekarang anak-anak masih menanyakan ibunya. Saya tidak mau terlalu sedih, karena masa depan mereka menjadi amanah saya,” tutupnya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: