Bacaini.id, KEDIRI – Jenazah Titik Indrawati dikebumikan bersama dua bayi kembarnya di Desa Sumber Cangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Ketiganya meninggal dunia setelah sang ibu terjangkit Covid 19.
Kisah pilu ini dialami Titik Indrawati, 35 tahun, perawat di Rumah Sakit Ratih Kota Kediri. Ibu yang tengah hamil tua ini meninggal dunia bersama bayi kembar yang dikandungnya. Dia dinyatakan positif Covid 19 dan sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Gambiran Kediri.
“Proses pemakamannya sudah selesai. Jenazah ketiganya dimakamkan bersebelahan,” kata Kepala Desa Sumber Cangkring, Inu Ramadhianto kepada Bacaini.id, Senin 2 Agustus 2021.
Inu menjelaskan pemakaman dilakukan sesuai prosedur Covid 19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Pemulasaraan jenazah langsung ditangani petugas RSUD Gambiran tempat almarhum dirawat. “Kkami hanya menerima dan mengawal pemakaman. Kami pun hanya memantau dari kejauhan,” kata Inu.
Sementara itu dr Priyanto Santoso dari Puskesmas Adan Adan, Gurah membenarkan jika Titik Indrawati bersama kedua anaknya masuk dalam wilayah kerjanya. Pihak Puskesmas juga akan melakukan tracing untuk mengetahui sejauh mana penularan virus tersebut.
“Kebetulan rumahnya masuk wilayah puskesmas di sini. Tetapi almarhum merupakan tenaga kesehatan di Kota Kediri dan menjalani perawatan di RSUD Gambiran,” ungkap dr Priyanto.
Berdasarkan data yang diterima, Titik Indarwati masuk IGD RSUD Gambiran pada tanggal 29 Juli 2021. Hasil swab antigen di IGD menyatakan positif Covid 19 dan menjalani perawatan di Ruang Kilisuci.
Andi Fatoni, suami korban menerangkan istrinya sedang hamil 36 minggu saat dinyatakan terpapar Covid 19. Menurut hasil USG, istrinya hamil dua anak kembar berjenis kelamin laki-laki. Titik sempat memgalami sesak dan kontraksi sebelum akhirnya dinyatakan terjangkit Covid 19.
“Setelah dilakukan screening dan swab antigen, ternyata istri saya positif Covid-19 dan akhirnya dilarikan ke RS Gambiran untuk dirawat. Hasil lab juga menyatakan ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan jika saat itu langsung operasi,” ujar Andi Fatoni yang juga bekerja di Puskesmas Balowerti Kota Kediri.
Titik sempat menjalani operasi persalinan pada Minggu, 1 Agustus 2021. Operasi ini dilakukan setelah mengetahui salah satu bayi kembar yang dikandungnya meninggal dunia. Dengan resiko tinggi, operasi dilakukan untuk menyelamatkan buah hatinya. Namun Titik akhirnya meninggal bersama putranya pada Senin pagi, 2 Agustus 2021.
Dilarang Tolak Pasien
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menginstruksikan seluruh klinik di Kota Kediri menerima pasien ibu hamil yang terpapar Covid-19. Hal tersebut disampaikan saat rapat internal koordinasi penanganan covid pagi tadi.
“Dinas Kesehatan segera kirim kembali himbauan ke klinik-klinik bersalin. Nantinya, jika ada yang masih menolak akan ada surat peringatan dan bisa dicabut ijinnya,” ujar Mas Abu.
Mas Abu juga meminta kepada ibu hamil yang terpapar Covid-19 untuk tidak melakukan isolasi mandiri di rumah. “Ibu hamil ini rentan apalagi bila positif Covid, jadi perlu dibawa ke rumah sakit atau klinik agar terpantau kesehatannya secara maksimal, ” jelasnya.
Langkah tersebut diambil setelah terdapat 6 kasus meninggal pada ibu hamil yang terpapar Covid-19 di Kota Kediri per bulan Juli 2021.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: