Bacaini.id, JOMBANG – Peringatan hari raya Idul Adha tak melupakan umat Islam yang tengah menjalani isolasi karena terpapar Covid 19. Meski tak bisa keluar rumah, mereka tetap mendapatkan kiriman daging kurban dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Sejumlah relawan Bazanas blusukan ke perkampungan Dusun Banyuurip, Desa Mundusewu, Kecamatan Bareng, Jombang usai penyembelihan hewan kurban. Sambil menenteng anyaman bambu berisi daging kurban, mereka mendatangi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar covid 19.
Paket bantuan isoman ini sengaja dibuat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jombang untuk membantu warga yang menjalani isolasi mandiri.
“Ada 205 paket isoman yang kita bagikan pada lebaran idul adha tahun ini. Selain berisi daging kurban juga kita lengkapi dengan vitamin, obat-obatan dan makanan siap saji,” ujar Didin A Sholahudin Ketua Baznas Jombang kepada Bacaini.id.
Gus Didin menyebut bantuan bagi warga isoman ini sengaja dilakukan karena melihat perkembangan kasus covid 19 yang semakin meningkat. Bantuan ini diharapkan bisa mensuport sedikit kebutuhan terutama untuk nutrisi bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.
Relawan sudah mendistribusikan paket sejak hari raya pertama lebaran ke sejumlah daerah. Mereka mengambil data dari satuan tugas covid 19 untuk dijadikan sasaran penerima bantuan paket isoman. Dari data tersebut tim langsung menghubungi pihak desa untuk mengantarkan paket daging kurban dan obat obatan senilai 100 ribu ke warga yang dianggap membutuhkan.
Di Desa Mundusewu para relawan langsung mendistribusikan ke sejumlah rumah yang sudah ditempeli stiker sebagai kelompok warga isolasi mandiri. Dengan diantar kepala desa bantuan diantar satu persatu dengan cara ditaruh di meja teras rumah. Sedang sang penerima menunggu di dalam rumah.
Baznas tahun ini membagikan 1000 daging kurban hasil donasi donator masyarakat dan sejumlah instansi pemerintah. Seluruh paket diberikan langsung mengingat pemerintah masih memberlaukan PPKM darurat. Untuk meminimalkan kerumunan seluruh daging diantar langsung sampai depan pintu masing masing calon penerima. “Proses penyembelihan juga kita pusatkan di RPH sesuai anjuran pemerintah,” pungkasnya.
Sementara Anisah Kepala Desa Mundusewu menyebut selama PPKM ini ada empat warganya yang menjalani isolasi mandiri. Sejak ada pandemic tercatat ada 12 warga terkonfirmaasi posisif. Empat meninggal dunia lainnya bisa sembuh.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: