Bacaini.id, KEDIRI – Tim Unit Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri menyemprotkan cairan disinfektan di salah satu gang yang terpapar Covid 19. Upaya ini dilakukan setelah terdapat satu warga yang terpapar Covid 19.
Menggunakan kendaraan roda tiga, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) menyemprotkan desinfektan dengan selang di Kelurahan Pocanan, Kota Kediri, Minggu 27 Juni 2021. Kendaraan ini dipakai mengingat sempitnya akses jalan di dalam gang.
Area penyemprotan difokuskan pada teras rumah warga dalam satu gang. Warga juga diminta membersihkan seluruh rumah masing-masing untuk meminialisir keberadaan virus Covid 19.
Selain Kelurahan Pocanan, penyemporotan juga dilakukan di 11 kelurahan lainnya. Prioritas lokasi spraying sesuai rilis di Instagram Walikota Kediri. “Pak Wali merilis data konfirmasi di story instagram beliau, dan kami langsung konfirmasi ke Tim Posko PPKM Mikro yang ada di kelurahan,” jelas Indun Munawaroh, Plt Kepala BPBD Kota Kediri.
BPBD Kota Kediri berkoordinasi dengan Tim Posko PPKM Mikro tempat lokasi yang harus dilakukan spraying. “Kami siap standby 24 jam di Mako untuk antisipasi ada permintaan spraying mendadak,” jelasnya.
Fasilitas umum yang menimbulkan kerumunan seperti pasar juga tak luput dari spraying. Selain itu, BPBD Kota Kediri mendapat permintaan spraying di instansi-instansi.
Penyemprotan desinfektan sebagai salah satu bentuk ikhtiar memutus rantai penyebaran virus Covid-19. BPBD diberi amanah oleh Pemkot Kediri untuk melakukan spraying (penyemprotan) setiap hari.
“Mas Abu (Walikota) mengarahkan setiap hari tetap melakukan penyemprotan meskipun beberapa waktu lalu tidak ada kasus konfirmasi di Kota Kediri” jelas Indun. Dalam sehari tim URC rata-rata menghabiskan 500 liter disinfektan yang terbagi jadi 2 kendaraan.
“Efektifnya penyemprotan dilakukan 2 hari sekali di tempat yang sama. Sisanya perlu ada patuh prokes dari masyarakat,” tambahnya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan agar warga Kota Kediri saling menjaga anggota keluarga, dengan mengurangi mobilitas yang tidak perlu, terutama jika di keluarganya terdapat kelompok rentan.
“Beberapa waktu terakhir, terjadi kluster keluarga dengan riwayat perjalanan dan menerima tamu. Maka tetap kurangi mobilitas yang tidak perlu, dan patuh protokol kesehatan,” ujarnya.
Langkah pencegahan dan penanganan Covid -19 yang dilakukan Pemkot Kediri akan berhasil disertai dukungan warga Kota Kediri. (*)