• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, September 15, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Inilah Yudho Setyono, Komandan Kopassus Termuda Asal Kediri

ditulis oleh redaksi
16/07/2021
Durasi baca: 3 menit
927 9
0
Inilah Yudho Setyono, Komandan Kopassus Termuda Asal Kediri

Mayor Infanteri Yudho Setyono. Foto: IG

Bacaini.id, KEDIRI – Mayor Infanteri Yudho Setyono terpilih menjadi Komandan Batalyon 13 Grup I Kopassus termuda di Indonesia. Dia adalah satu dari sederet warga Kota Kediri yang memiliki nama gemilang di tanah air.

Perwira lulusan Akademi Militer tahun 2005 ini baru saja menarik perhatian jajaran TNI AD lantaran karirnya yang melejit. Di usia 38 tahun, warga kelahiran Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota, Kediri ini terpilih menjadi Komandan Batalyon 13 Grup 1 Kopassus termuda di Indonesia.

“Alhamdulillah saya diberi kepercayaan mengemban amanah jabatan Komandon Batalyon 13 Grup I Kopassus. Suatu kebanggaan dan tanggung jawab besar bagi saya,” kata Yudho saat berbincang dengan Bacaini.id, Jumat 16 Juli 2021.

Menjadi prajurit TNI sejatinya bukan cita-cita Yudho sejak kecil. Saat duduk di bangku SMA Negeri 2 Kediri, Yudho justru tertarik pada hal-hal terkait elektronik. Yudho sempat mengincar Institut Teknologi 10 November (ITS) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia ingin menjadi mahasiswa Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).

Namun cita-cita itu goyah saat sejumlah alumnus SMAN 2 Kediri yang menempuh pendidikan AKMIL datang memberikan pengenalan. Saat itu juga Yudho menggantung keinginannya menjadi mahasiswa teknik dan ingin menjadi anggota TNI. “Ternyata ayah mendukung keinginan saya,” cerita Yudho.

Berbekal informasi dari alumnusnya tersebut, Yudho mencari tahu persyaratan mendaftar AKMIL. Dia juga berlatih fisik agar lolos sebagai peserta pendidikan di Magelang.

Niat itu benar-benar dilakukan usai lulus SMA tahun 2001. Usai mendaftarkan diri dan melalui banyak tes, dia dinyatakan gagal di tingkat seleksi kesehatan.

Alih-alih putus asa, Yudho malah terpacu menempa diri untuk memperbaiki kondisi fisiknya. Tahun berikutnya dia kembali mengikuti seleksi dan lolos di tahun 2002.

Tekad Yudho menjadi prajurit terbaik tak pernah main-main. Dia beberapa kali terpilih mewakili TNI mengikuti latihan bersama pasukan khusus di luar negeri, seperti Malaysia, India dan Singapura. Kemampuannya sebagai pasukan khusus juga membuat Yudho disegani rekan satu angkatannya.

Tahun 2010 Yudho ditunjuk menjadi koordinator menembak di ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) di Malaysia sebagai Kapten Tim Senapan Otomatis. Dia juga terpilih mewakili latihan bersama pasukan khusus di India selama satu bulan penuh tahun 2015.

Tahun 2019, saat menjalani pendidikan Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Seskoad) di Bandung selama 11 bulan, Yudho dipercaya teman-temannya menjadi Ketua Senat Dikreg LVII dan dikirim ke Singapura untuk melakukan latihan khusus. “Tapi pengalaman paling terkesan saat bertugas di Papua,” ungkap Yudho.

Dua kali bertugas di Papua pada tahun 2008 – 2009 dan 2016 – 2017 memberinya banyak pelajaran berharga. Di sana dia bertugas menjaga keamanan di daerah konflik bersama Polri. “Bukan hanya senjata yang bisa menyelesaikan permasalahan. Tapi komunikasi yang tepat untuk meredam kemarahan dan dendam,” ujarnya.

Dia juga memohon doa restu seluruh warga Kota Kediri agar bisa mengemban amanah sebagai Komandan Kopassus.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW

Tonton video:

https://www.youtube.com/watch?v=F7yq-Kl5y7I&t=19s
Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kopassus
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Warga NU Blitar hormati putusan KPK dalam kasus korupsi kuota haji

Korupsi Kuota Haji: Warga NU di Blitar Hormati Apapun Putusan KPK

Gedung Terbakar, Ketua DPRD Kota Kediri Minta Pindah Kantor

Gedung Terbakar, Ketua DPRD Kota Kediri Minta Pindah Kantor

Film Sore asal Indonesia diajukan nominasi Oscar

Uniknya Film Sore asal Indonesia, Diajukan Nominasi Oscar Bersama Filipina

  • Bisnis kandang peternak ayam di Blitar disorot DPRD

    Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1167 shares
    Share 467 Tweet 292
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2911 shares
    Share 1164 Tweet 728
  • 4 Ribu Sambungan Listrik Baru Segera Dinikmati Warga Jember

    584 shares
    Share 234 Tweet 146
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15546 shares
    Share 6218 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist