Bacaini.id, KEDIRI – Anggapan masyarakat yang meyakini buah kelapa muda bisa mengobati Covid 19 ternyata salah. Hingga kini belum ada penelitian yang menyebutkan jika air kepala muda bisa membantu orang yang terpapar Covid 19.
Dikutip dari laman covid19.go.id, bantahan soal khasiat air kelapa muda ini disampaikan oleh Farmakolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt. Dia mengatakan informasi mengenai air kelapa muda, jeruk nipis, dan garam sebagai obat Covid-19 belum terbukti secara klinis.
“Jika ada kabar-kabar begitu saja yang belum ada buktinya, sebaiknya tidak langsung diterima,” kata Zullies.
Penjelasan itu sekaligus mematahkan anggapan masyarakat tentang khasiat air kelapa muda. Akibat merebaknya informasi palsu tersebut, harga kelapa muda sempat naik di pasaran. Banyak yang memburunya untuk menangkal virus Covid 19.
Informasi lain tentang Covid 19 yang dipastikan keliru adalah adanya tim pemburu pelanggaran protokol kesehatan selama PPKM Darurat berlangsung. Beredar di media sosial pesan berantai yang menyebutkan pemerintah mengerahkan satu unit pemburu pelanggar protokol kesehatan di jalanan.
Para pelaku yang kedapatan berkeliaran dalam masa PPKM Darurat akan langsung diswab PCR. Jika terbukti positif langsung digiring ke tempat isolasi yang ditetapkan pemerintah. Berikut bunyi pesan tersebut:
Mulai tanggal 3-20 juli, mohon tidak keluar rumah di malam hari. Bila ada keperluan segera penuhi maksimal jam 19.00 sudah di rumah. Akan ada tim covid hunter lintas sektor yang menertibkan dengan membawa petugas laboratorium dan ambulance. Langsung di swab di tempat. Bila reaktif, langsung di isolasi di wisma BKD malam itu juga.
melaporkan hasil rapat Rapid Hunter di Kodim hari ini :
– dilaksanakan setiap hari mulai hari ini tgl 3 -20 juli 2021
– mulai pkl. 19.30 selama 2 jam dan berkumpul di Kodim
– diikuti oleh polres, kodim, dinkes, satpol PP, BPBD, dishub
– dinkes diminta menyediakan 1 ambulance dan 1 mobil dinas dgn petugas juga melakukan swab random sebanyak 20 sasaran setiap harinya
– mohon ijin petugas dinkes setiap hari terdiri dari :
1 org driver (umum) + 3 org petugas lab kesda di mobil dinas dinkes
1 org petugas PSC + 1 org bidang di ambulance
– jadwal petugas sesuai jadwal diatas, memakai rompi kes yg disediakan oleh PSC
– bila ada sasaran yg di swab hasilnya reaktif maka langsung masuk BKD.
Mohon untuk diperhatikan info sebelah.
Juru bicara Satgas Covid 19 Kota Kediri dr Fauzan Adima menegaskan tidak ada pembentukan Tim Covid Hunter Lintas Sektor seperti yang disebutkan dalam broadcast tersebut. “Hoax itu,” tegas Fauzan Adima saat dikonfirmasi Bacaini.id. (HTW)
Tonton video: