Bacaini.id, KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri meluncurkan inovasi layanan publik bidang kependudukan dan pencatatan sipil. Inovasi Satu Hari Jadi Lebih Dekat atau disebut Sahaja Lekat ini untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Sejak diluncurkan pada 15 Maret lalu, hingga kini program inovasi Sahaja Lekat tercatat telah menyelesaikan 219.293 dokumen administrasi kependudukan warga Kabupaten Kediri. Hal ini sesuai semangat Mas Bup bahwa kehadiran layanan berbasis teknologi informasi dapat membantu mempercepat layanan publik.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kediri, Wirawan, mengungkapkan, program Sahaja Lekat dalam tiga bulan ini berhasil mewujudkan layanan satu hari jadi untuk dokumen kependudukan kepada masyarakat Kabupaten Kediri. Program ini dibantu aplikasi digital guna memudahkan warga mendapat kepastian waktu layanan dokumen kependudukan dan memperdekat lokasi layanan dengan domisili pemohon.
“Khususnya pada dokumen surat pindah datang, surat pindah keluar, akta kelahiran, akta kematian, Kartu Keluarga dan KTP. Masyarakat bisa mendapatkan layanan tersebut tanpa harus ke kantor Dukcapil, namun menuju lokasi lebih dekat yang telah ditentukan, sesuai domisili mereka,” jelas Wirawan, Rabu 23 Juni 2021.
Lokasi layanan Sahaja Lekat ini berada di enam titik, yakni Kantor Kecamatan Banyakan, Wates, Papar, Pare, Ngadiluwih dan Kantor Dinas Dukcapil. Setiap harinya Sahaja Lekat melayani 600 pemohon. Sehingga sejak 15 Maret dilaunching, 219.293 dokumen telah terselesaikan melalui Sahaja Lekat ini.
Keberadaan Program Sahaja Lekat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Kediri dalam mempermudah layanan administrasi kependudukan. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap agar semangat melayani selalu hadir dalam setiap benak jajaran pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri. Paradigma lawas bahwa apatur sipil negara adalah lebih tinggi kedudukannya dari masyarakat adalah paradigma kuno dan tidak aktual dengan kondisi masyarakat saat ini yang dinamis.
“Pada prinsipnya setiap aparatur pemerintahan hadir sebagai pelayanan akan kebutuhan publik. Maka dari itu, kita harus siap dengan kondisi faktual saat ini yang serba dinamis dan menuntut pelayanan secara cepat, efektif dan efisien ditunjang teknologi informasi. Dalam narasi sederhana, marilah kita menjadi aparatur dengan jiwa melayani yang siap akan akselerasi digitalisasi pelayanan publik,” kata Mas Bup. (ADV)
Tonton video: