Bacaini.id, NGANJUK – Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat telah diintai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak bulan April 2021. Begitu diketahui menerima uang, petugas gabungan dengan cepat menangkapnya.
Gerak-gerik Novi Rahman Hidayat sudah diintai penyidik KPK sejak bulan April 2021. KPK bergerak menerjunkan timnya setelah menerima pengaduan dari masyarakat tentang praktik korupsi sang bupati.
“Penyelidikan dilakukan sejak bulan April 2021, dan kronologi tangkap tangan pada Minggu 9 Mei 2021. Tim gabungan (KPK & Bareskrim) mendapat informasi akan adanya penyerahan uang oleh pihak-pihak terkait,” kata Pimpinan KPK Lili Pintauli dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
baca ini Detik-detik Putra Pramono Anung Geledah Uang THR Camat
Menurut Lili, pengaduan dari masyarakat tentang korupsi Novi masuk pada akhir Maret 2021. Saat itu KPK menerima laporan bahwa Bupati Novi diduga menerima hadiah atau janji dalam pengisian jabatan perangkat desa dan camat.
Tak menunggu lama KPK bergerak melakukan penyelidikan beberapa hari berikutnya. Tim khusus yang dibentuk KPK melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terkait pergerakan Novi. Termasuk memantau penyerahan hadiah atau imbalan dalam pengisian jabatan perangkat desa dan camat di Nganjuk.
Laporan tersebut ternyata tak hanya ditujukan kepada KPK, tetapi juga Polri. Sehingga dibentuklah tim gabungan untuk menyelidiki kasus itu bersama-sama, dan terjadilah operasi tangkap tangan yang melibatkan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.
baca ini Bupati Nganjuk Diperiksa Tertutup di Mapolres Nganjuk
Menginap di Kediri
Sebelum operasi tangkap tangan terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat terjadi pada 9 Mei 2021, tim penyidik KPK diduga sudah berada di sekitar Nganjuk. Keberadaan tim KPK ini bahkan disebut berada di Kota Kediri selama melakukan pengintaian.
Dugaan ini dikuatkan dengan cepatnya tim bergerak melakukan tangkap tangan saat Novi melakukan penerimaan uang pada 9 Mei 2021 lalu.
Bukan sekali dua kali keberadaan tim KPK disebut berada di Kediri. Saat melakukan operasi tangkap tangan terhadap pejabat Pemkab Tulungagung yang menyeret Bupati Tulungagung Syahri Mulyo dan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, tim KPK juga dikabarkan berada di Kediri. (HTW)
Tonton video: