Bacaini.id, KEDIRI – Banyak yang menganggap jika sekolah zaman dulu lebih berkesan dibanding sekarang. Sejumlah peristiwa ekstrim pernah terjadi dan berakhir baik-baik saja.
Untuk mengenang kembali kenangan masa lampau, Bacaini.id mewawancara beberapa orang yang pernah bersekolah di tahun 1980-an. Mereka bercerita tentang pengalaman saat duduk di bangku sekolah dasar.
Menghapus papan tulis
Seluruh kelas di tahun 1980-an dipastikan memakai papan tulis kayu berwarna hitam. Papan tulis itu hanya bisa ditulisi menggunakan kapur. Biasanya guru akan meminta siswa untuk menghapus atau membersihkan papan tulis sebagai hukuman. Pelanggaran ini bisa karena tidak bisa mengerjakan soal atau pekerjaan rumah.
Dilempar potongan kapur
Beberapa guru zaman dulu sering melempar potongan kapur tulis kepada siswa yang ramai. Biasanya ini terjadi saat guru sedang menulis di papan tulis. Tak jarang juga siswa terkena lemparan penghapus papan tulis yang terbuat dari kain. Jika mengenai muka, dipastikan akan meninggalkan warna putih yang mengundang tawa seluruh kelas.
Berdiri di depan kelas
Hukuman ini kadang masih ditemukan di sekolah zaman sekarang. Siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah atau ramai diminta berdiri di depan kelas. Durasi berdiri ini bisa sangat lama dan cukup membuat kaki pegal. Meski terlihat sederhana, namun berdiri di depan kelas sambil dilihat teman-temannya cukup membuat siswa tersebut kena mental.
Berlari keliling lapangan
Hukuman fisik lainnya yang juga dikenakan kepada siswa adalah keluar kelas dan berlari mengelilingi lapangan sekolah. Karena dilakukan sendirian dan tidak sedang mengikuti jam olah raga, hukuman tersebut terasa cukup berat. Apalagi dilakukan di bawah terik matahari dengan lapangan yang luas.
Dibedaki kapur
Siswa yang bandel di dalam kelas dipastikan akan menerima hukuman yang tak pernah lagi ditemukan zaman sekarang, yakni dibedaki kapur. Jika dianggap keterlaluan, guru akan mengambil penghapus papan tulis dan mengusapkan ke seluruh wajah siswanya. Hukuman ini bisa dibilang ekstrim yang dilakukan guru zaman dulu.
Dijewer telinga
Sejumlah guru zaman dulu juga dikenal memberikan hukuman fisik. Paling sering adalah menjewer telinga. Tak sekedar menjewer, kegiatan dengan menarik daun telinga ini bisa dilakukan hingga berwarna merah dan panas. Selain menjewer, kerap juga menyentil dengan jari (dislentik=bahasa Jawa).
Menarik rambut
Menarik rambut ini bukan menjambak rambut atas. Melainkan menarik rambut di samping kepala, tepatnya di depan telinga. Menarik rambut di bagian itu akan menimbulkan rasa panas hingga beberapa lama. Usai menerima hukuman itu biasanya siswa akan terlihat mengusap samping kepala sambil cengar cengir.
Dipukul penggaris
Dipukul penggaris adalah salah satu yang paling ditakuti siswa zaman dulu. Jangan dibayangkan penggaris yang digunakan adalah mika dengan ukuran 30 cm, melainkan penggaris kayu untuk papan tulis. Biasanya guru mengincar tangan dan kaki untuk hukuman ini.
Hayoo, siapa yang pernah mendapat hukuman di atas?
Penulis: HTW
Tonton video:
Comments 1