Bacaini.id, KEDIRI – Tahukah kamu jika keinginan emak-emak zaman dulu untuk menyekolahkan anaknya sungguh besar. Tak peduli harus makan seadanya, yang penting anak mereka bisa sekolah.
Celakanya keinginan itu membawa konsekuensi penghematan di banyak lini. Salah satunya meminimalisir biaya operasional belajar dengan mensiasati peralatan sekolah. Berikut adalah beberapa trik yang dilakukan emak-emak zaman dulu:
Sampul kalender bekas
Pernahkah kamu menjumpai temanmu atau kamu sendiri membawa buku pelajaran dengan sampul kalender. Alih-alih membelikan sampul baru, emak justru menyobek lembaran kalender bekas untuk dijadikan sampul buku.
Beberapa emak yang humanis akan membalik kertas kalender hingga menampilkan kertas polos di bagian depan. Namun tak sedikit emak yang memasang begitu saja hingga membuat sampul buku bergambar deretan angka. Biasanya pemasangan sampul ini dilakukan untuk menutup buku bekas yang sampulnya sudah terisi tulisan.
Penghapus karet gelang
Menulis menggunakan pensil sudah menjadi kebiasaan siswa sekolah dasar zaman dulu. Penggunaan pulpen hanya oleh bapak ibu guru. Alasannya klasik, agar mudah dihapus jika salah menulis. Karena itu setiap siswa dipastikan memiliki penghapus pribadi.
Sayangnya, kebutuhan mendasar tersebut juga kerap disiasati oleh emak-emak dengan memasang karet gelang di ujung pensil. Mereka percaya jika karet gelang tak hanya berfungsi membungkus nasi, tapi juga penghapus pensil terbaik.
Meraut dua ujung
Bagi emak-emak pantang untuk membelikan pensil baru jika belum benar-benar habis. Jika kamu mengadu kondisi pensilmu yang sudah pendek dan sulit dipegang, jangan kaget jika emak tiba-tiba menjadi MacGyver.
Pensil pendekmu akan berubah menjadi dua ujung dengan sisi atas yang ikut diraut. Jurus ini diyakini bisa membantumu menulis di buku tanpa bingung kehabisan pensil. Jika ujung satunya mulai habis, kamu tinggal membalikkan pensil. Ajaib bukan.
baca ini 8 Hukuman Siswa SD Zaman Dulu Nomor 5 Bikin Malu
Buku loak
Tahun ajaran baru menjadi momok bagi para emak. Bukan hanya menyiapkan uang pendaftaran dan seragam, mereka juga dihadapkan pada kewajiban membeli buku pelajaran oleh bapak ibu guru.
Jangan heran jika kemudian banyak emak mendatangi sekolah untuk melihat buku yang harus dibeli, mengingat sampulnya dan mencarinya di toko buku bekas atau loak. Di tempat ini mereka akan mendapatkan buku pelajaran dengan harga separuh. Jadi jangan heran jika saat membuka buku di dalam kelas warna bukumu cenderung lebih kuning dibanding buku temanmu.
Buku turunan
Ini adalah manuver paling ekstrim yang dilakukan emak zaman dulu. Saat membutuhkan buku tulis baru, emak akan mengais buku tulis lama yang sudah tidak terpakai. Bermodal penghapus, emak menghapus seluruh tulisan di dalam buku hingga bersih.
Tanpa harus ke toko, kamu bisa mendapatkan 1 pcs buku baru dengan bonus halaman yang kucel bekas penghapus. Keren bukan.
Penulis: HTW
Tonton video: