Bacaini.id, KEDIRI – Polres Kediri telah menetapkan lima orang tersangka dalam peristiwa ledakan petasan dengan korban anak usia 9 tahun. Tiga dari lima orang tersangka masih berusia di bawah umur.
Kelima tersangka tersebut masing-masing adalah Dedy Anggara, Arya Bagaskara dan tiga pelaku berinisial AN, HM, MFS, warga Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri yang masih berusia di bawah umur.
Kapolres Kediri, AKBP Agung Nugroho mengatakan, dalam pemeriksaan awal yang dilakukan, pelaku terbukti bersama-sama membuat dan meledakkan petasan di Jalan Kromosari, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih. Kejadian yang menyebabkan seorang bocah menderita luka bakar pada bagian tangan itu bahkan sempat viral di media sosial.
Para pelaku mengaku melakukan patungan untuk membeli bahan petasan dari seorang penjual di wilayah Jombang melalui akun Facebook. Sesuai rencana, petasan tersebut diledakkan usai sahur termasuk saat insiden nahas di Jalan Kromosari terjadi.
Bahkan saat dilakukan penggeledahan di rumah pelaku, polisi mendapati adanya bahan peledak petasan juga sejumlah petasan jadi dengan berbagai ukuran. Mulai dari ukuran kecil, hingga ukuran hampir satu meter.
“Pelaku sudah beberapa kali main petasan seperti ini. Mereka kumpulkan iuran untuk membeli bahan baku petasan. Bahan itu dirakit dan diledakkan usai sahur, sisanya akan diledakkan saat lebaran,” terang AKBP Agung dalam konferensi pers di Mapolres Kediri, Selasa, 26 April 2022.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dua tersangka harus menjalani hukuman di dalam tahanan. Sedangkan tiga tersangka yang masih berusia di bawah umur dikenakan hukuman wajib lapor.
Kapolres Kediri menambahkan, selain mengamankan lima tersangka dari Kecamatan Ngadiluwih, Polres Kediri bersama Polsek jajaran juga telah mengamankan 15 tersangka lain dengan kasus yang sama, yakni penyalahgunaan bahan peledak.
“Secara keseluruhan pada bulan April ini kita menyita sebanyak 43 kilogram bahan peledak dan campurannya, sekaligus sejumlah petasan rakitan siap ledak dengan berbagai ukuran,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, DAM bocah berusia 9 tahun menjadi korban ledakan petasan hingga mengalami luka cukup parah pada bagian tangan sebelah kanan. Saat ini, DAM masih menjalani perawatan intensif di RSUD SLG Kabupaten Kediri dan telah menjalani operasi tangan kanannya.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira