Bacaini.ID, KEDIRI – Memiliki anak remaja jadi tantangan tersendiri bagi setiap orang tua.
Mereka bukan lagi bocah kecil yang selalu ‘nempel’ ke orang tua, namun juga belum cukup dewasa untuk dibebaskan penuh.
Berikut tip membesarkan remaja untuk para orang tua, agar mereka tumbuh bahagia dan sehat, dikutip dari Parents.
Support kebiasaan sehat
Tidak hanya tentang mengajarkan kebersihan, namun juga cara merawat diri. Usia remaja adalah masa pertumbuhan hormon menuju dewasa.
Beri pemahaman tentang pentingnya nutrisi, aktivitas fisik dan pola tidur yang baik.
Lazimnya remaja, suka jajan makanan atau minuman kekinian yang banyak kalori seperti seblak, teh atau kopi kekinian, makanan cepat saji dan lainnya.
Penting untuk mendidik mereka tentang membuat pilihan makanan yang kaya nutrisi dan sehat.
Makanan sehat sangat dibutuhkan remaja untuk perkembangan otak dan tubuh secara maksimal.
Sediakan buah-buahan dan sayuran sehat di dapur, dan tetapkan batasan jajan cemilan manis dan lemak tinggi.
Aktivitas fisik juga penting bagi remaja. Biasakan mereka untuk berolahraga setidaknya 60 menit tiap hari.
Begitupun dengan pola tidur. Usia remaja membutuhkan tidur antara 8 sampai 10 jam tiap hari.
Hargai perkembangan sosial emosional
Usia remaja adalah waktu untuk eksplorasi identitas yang akan berpengaruh pada sosial dan emosional mereka.
Biasanya mereka akan lebih egois, lebih menjauh dari keluarga, dan kadang bersikap menjengkelkan. Ini normal.
Beri remaja ruang privasi sambil sesekali menunjukkan bahwa orang tua selalu siap jika mereka membutuhkan.
Jika mereka terlihat kesulitan di lingkungan sosial atau merasa tidak nyaman, segera atasi dengan mencari tau masalahnya.
Remaja yang terlalu menyendiri bisa berpengaruh pada kesehatan mental.
Masalah keselamatan
Beri pemahaman tentang perlindungan diri sendiri. Ini menyangkut tentang berkendara atau perilaku di tempat umum, pemahaman tentang risiko penggunaan narkoba, seks bebas.
Begitu juga dengan pemahaman mengenai perundungan dan kekerasan. Ajarkan bagaimana untuk tidak menjadi pelaku maupun korban.
Beri pemahaman mengenai bahaya media sosial untuk remaja. Mereka harus mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di media sosial.
Misalnya seperti risiko menjalin hubungan dengan seseorang secara daring, menyebarkan informasi sensitif dan lainnya.
Banyak kasus remaja hilang dan menjadi korban perdagangan manusia karena bujuk rayu seseorang yang hanya dikenal melalui media sosial.
Mengajarkan kemandirian
Beri remaja bekal basic life skills, kemampuan dasar untuk menjalani hidup sehari-hari. Misal memasak, mencuci, membersihkan rumah.
Ini berlaku untuk semua gender. Ini akan mengajarkan mereka untuk mandiri.
Ajarkan juga bagaimana menyapa orang yang lebih tua, bagaimana bersikap kepada yang lebih muda dan etika sosial lainnya.
Biarkan mereka melakukan sendiri untuk keperluan mereka. Selama mereka sanggup melakukannya, beri kepercayaan penuh sembari tetap dalam pengawasan.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif