Bacaini.id, KEDIRI – Empat partai politik di Kota Kediri dipimpin politisi keturunan Tionghoa. Sebuah terobosan yang meruntuhkan stigma etnis Tionghoa hanya bisa berdagang.
Langkah politik mereka diawali oleh Sudjono Teguh Wijaya yang terpilih menjadi anggota DPRD Kota Kediri periode 2014 – 2019. Partai Golkar menjadi kendaraan politik yang dipilih Sujono Teguh untuk memperjuangkan aspirasi pendukungnya.
Pengusaha mebel ini makin percaya diri memenangkan hati warga Kota Kediri saat mendaftar sebagai kontestan pilkada. Sudjono Teguh maju dalam pemilihan Wali Kota Kediri periode 2019 – 2024 berpasangan dengan Aizzudin, menantu Pengasuh Ponpes Al Amin Ngasinan, KH Anwar Iskandar.
Dukungan yang diberikan dua partai Islam yakni Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan kepada mereka menunjukkan jika status Sujono Teguh sebagai warga Tionghoa tak lagi menjadi persoalan.
Baca ini Kemunculan Politisi Tionghoa, Pengamat: Masyarakat Prakmatis
Meski pada akhirnya gagal menjadi wakil wali kota, Sudjono Teguh tak patah arang. Lagi-lagi dia dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Kediri secara aklamasi dalam musyawarah daerah luar biasa. Sudjono Teguh menggantikan posisi Juwito yang diberhentikan oleh DPD Golkar Jatim karena dianggap tak layak.
Kesuksesan Sudjono Teguh ini menginspirasi warga Tionghoa lain untuk menjajal peruntungan di jalur politik. Pengusaha muda Ronny Siswanto berhasil unjuk kemampuan menahkodai Partai Solidaritas Indonesia Kota Kediri. Melalui politik, Ronny berkomitmen menghibahkan kemampuan bisnisnya untuk membangun perekonomian masyarakat. Dia juga piawai berkomunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat secara egaliter.
Selain Golkar dan PSI, Partai Hanura juga membuktikan diri menjadi partai yang terbuka bagi siapapun. Terpilihnya Bambang Giantoro sebagai Ketua DPC Hanura Kota Kediri menambah daftar warga Tionghoa yang berpolitik.
Tak sekedar lipstik, kemampuan Bambang Giantoro di dunia politik bukan pepesan kosong. Dia mampu melesat menjadi wakil rakyat di kursi DPRD Kota Kediri periode 2019 – 2024, dan kerap blusukan ke daerah pemilih untuk menyerap aspirasi warga.
Adi Suwono adalah warga Tionghoa keempat yang menjadi ketua partai di Kota Kediri. Pemilik Hotel Bukit Daun ini terpilih menjadi Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Kediri periode 2022 – 2024.
Di pusaran politik Kota Kediri nama Adi Suwono bukan orang baru. Sebelumnya dia menduduki jabatan struktural di DPC PDI-P Kota Kediri.
Adi Suwono juga sukses mendorong dan menghantarkan anaknya Regina Nadia Siswono menjadi anggota DPRD Kota Kediri. Meski ‘minoritas’, Regina cukup percaya diri menyampaikan gagasan dan pemikiran sebagai senator.
Penulis: Hari Tri Wasono
Tonton video:
Comments 2