Bacaini.id, KEDIRI – Penyakit merupakan salah satu ujian dari Allah SWT sebagai jalan untuk meningkatkan derajat seorang manusia. Seperti pada umumnya ujian, Maha Pemberi juga akan menunjukkan jawabannya.
Sehat dan sakit silih berganti mengisi waktu kehidupan manusia di dunia, namun tak jarang manusia yang hanya mensyukuri kondisi sehatnya. Padahal, dibalik sakit yang didera manusia terdapat hikmah dan patut disyukuri bahwa kesalahan atau dosanya akan dihapus.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorang muslim yang ditimpa cobaan berupa sakit dan sebagainya, melainkan dihapuskan oleh Allah ta’ala dosa-dosanya, seperti sebatang pohon yang menggugurkan daunnya.” (HR Muslim).
Seorang muslim yang ikhlas menerima sakit sebagai ujian dari Allah SWT dianjurkan untuk berikhtiar semaksimal mungkin baik lahir maupun batin. Itu menunjukkan bahwa kita tidak menyerah dengan keadaan dan percaya ada hikmah yang terkandung di dalamnya.
Ihtiar secara lahir misalnya berobat ke dokter, sementara ikhtiar secara batin satu-satunya cara adalah lebih mendekatkan diri kepada Allah, salah satunya melalui dzikir. Mengutip dari berbagai sumber, ada dua dzikir andalan yang bisa diamalkan saat sedang sakit.
Pertama dengan membaca “Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minazzhalimin”.
Artinya, “Tiada Tuhan selain Engkau, Allah. Mahasuci Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Nabi Muhammad SAW bersabda,”Siapa saja seorang muslim yang berdoa ketika sakitnya kalimat Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minazzhalimin sebanyak 40 kali, lalu meninggal disebabkan sakitnya itu, maka baginya ganjaran mati sahid. Namun sekiranya dia sehat, sungguh diampuni baginya segala dosanya.” (HR Al-Hakim).
Kedua, dzikir lain yang dapat diamalkan orang sakit adalah membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 100 kali. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca surat “Qul huwallaahu ahad” pada sakit yang membawa kepada kematiannya, niscaya dia tidak akan menghadapi fitnah dalam kuburnya, aman dari himpitan siksa kubur dan pada hari kiamat para Malaikat akan membawanya dengan sayap-sayapnya melalui titian shiratal mustaqim sampai ke dalam surga.” (HR At-Thabarani).
Itulah dua dzikir andalan yang diajarkan Rasulullah SAW untuk diamalkan umat muslim ketika dalam kondisi sakit. Tentu saja berdzikir akan lebih menenangkan batin, menjadi lebih bersemangat untuk sembuh dan hal-hal baik lainnya daripada sekedar diam dan mengeluh. Jika tidak bertenaga untuk membaca secara lisan, bisa dilafalkan dalam hati, karena hanya Allah Yang Maha Mendengar.
Penulis: Novira