NGANJUK – Sedikitnya 174 orang mengungsi di SDN 1 Ngetos akibat bencana alam tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk. Pemerintah Nganjuk akan mencukupi kebutuhan mereka di pengungsian.
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengatakan dirinya telah menyiapkan tempat pengungsian yang layak di gedung SDN 1 Ngetos. Sebelumnya warga menempati rumah kepala desa setempat akibat terjangan longsor yang terjadi Minggu 14 Februari 2021. ”Mereka kita pindah ke tempat yang lebih layak,” kata Bupati Novi kepada Bacaini.id, Senin 15 Februari 2021.
baca ini Petaka di Hari Valentine 20 Orang Hilang di Nganjuk
Novi menambahkan lokasi pengungsi ini telah dilengkapi fasilitas yang layak. Seperti kamar mandi, ruang tidur, hingga kebutuhan makanan mereka.
Tak hanya itu, Pemerintah Nganjuk juga telah menyiapkan pakaian yang bisa dipergunakan para pengungsi, mengingat tak banyak harta benda yang bisa dibawa usai musibah tersebut. Sejumlah petugas medis juga disiapkan untuk membantu mengatasi trauma mereka di pengungsian.
baca ini Longsor Nganjuk 5 Ditemukan 16 Masih Hilang
“Kita juga sudah siap dapur umum dan rumah sakit darurat dari Bhayangkara yang siap melayani warga yang sakit,” tambah Novi.
Sementara itu upaya pencarian korban longsor di Dusun Selopuro masih terus dilakukan. Petugas berjibaku dengan medan yang terjal karena lokasi longsor dipenuhi lumpur. Selain itu hujan yang bisa datang sewaktu-waktu turut menjadi ancaman bagi petugas agar terhindar dari longsor susulan.
Hingga saat ini sebanyak 16 orang diperkirakan masih terjebak reruntuhan lumpur dan puing rumah mereka. Lima korban berhasil ditemukan, dengan tiga diantaranya meninggal dunia.
Reporter: Karebet
Editor: HTW