JOMBANG – Pemerintah Kabupaten Jombang melakukan pendataan bagi calon penerima vaksin Covid 19. Tak semua warga mendapatkan vaksin ini, kecuali yang telah ditentukan pemerintah.
Pemberian vaksin Covid 19 akan diprioritaskan kepada pegawai tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Jombang. Tercatat sebanyak 1.200 nakes dimasukan dalam usulan penerima vaksin pertama.
“Kami sudah menerima surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan Dinas Kesehatan kabupaten untuk melakukan pendataan nakes yang bisa diusulkan menerima vaksinasi,” ujar Direktur RSUD Jombang dr Puji Umbaran kepada Bacaini.id, Jumat, 11 Desember 2020.
Dia juga mengatakan, sebenarnya seluruh total karyawan RSUD sebanyak 1500 orang, namun yang diusulkan hanya sejumlah itu karena disesuai dengan posisi dan resiko masing-masing tenaga medis yang bersentuhan langsung dengan penanganan covid 19. 1200 tenaga kesehatan diusulkan karena memang bersentuhan langsung dengan penanganan covid 19 baik di ruang isolasi, observasi hingga ruang instalasi gawat darurat.
Menurut Puji, nama tenaga kesehatan ini sudah disiapkan dan akan segera dikirimkan sesuai dengan permintaan Dinas Kesehatan Provinsi maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
Menurut Puji selama penanganan covid ini, satu tenaga kesehatan di RSUD Jombang meninggal dunia akibat terpapar covid 19. Tenaga kesehatan yang diketahui bernama Kasiyanto, 31 tahun, warga Desa Pucangro Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang meninggal pada pertengahan bulan Nopember. Almarhum meninggal di ruang isolasi setelah menjalani perawatan selama 10 hari. “Selain karyawan kami juga ada salah satu bidan yang sedang mengandung juga meninggal akibat terpapar covid 19,” jelas Puji.
Untuk diketahui, saat ini penyebaran virus corona di Kabupaten Jombang masih tinggi. Setiap hari rumah sakit masih menangani pasien baru rujukan dari sejumlah rumah sakit. Dari data yang dirilis Dinas Kesehatan pertanggal 11 Desember saat ini sebanyak 117 pasien masih menjalani perawatan diberbagai rumah sakit di Kabupaten Jombang. Sedang total kasus corona sebanyak 1.706 dengan 1.397 pasien sembuh dan 192 pasien meninggal.
Dari bulan September hingga Nopember kemarin jumlah kasus terus mengalami kenaikan cukup tinggi. Tercatat di bulan September kasus baru sebanyak 217 dengan jumlah kasus sembuh 140 dan meninggal 29. Kemudian di bulan Oktober kasus baru 306 pasien sembuh 297 dan meninggal 21 orang.
Sedang di bulan Nopember angka kasus 386 pasien baru sembuh 279 dan meninggal dunia 64 pasien. Treng jumlah kasus terus bertambah besar belum lagi di bulan Desember yang juga mengalami kenaikan berbarengan dengan kembalinya Jombang dalam zona merah.
Agar jumlah pasien covid-19 tidak terus bertambah, orang nomor satu di RSUD Jombang ini menghimbau masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Setiap warga harus sadar bahwa kapasitas ruang perawatan dan tenaga medis terbatas, jika jumlah ini akan terus bertambah medis bisa kewalahan dan ini berbahaya. “Harus ada kesadaran bersama bahwa ancaman virus ini masih ada yang makin banyak kasusnya,” pungkasnya.
Penulis : Syailendra
Editor : Karebet