Bacaini.id, KEDIRI – Bersilaturahmi di Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi. Lebih dari itu, amalan sunnah bagi umat Islam ini memiliki banyak keutamaan.
Usai menunaikan ibadah Salat Idul Fitri, umat muslim beramai-ramai datang untuk bersilaturahmi di rumah, tetangga, teman dan sahabat atau sesama muslim yang saling kenal.
Bersilaturahmi saat lebaran Idul Fitri juga tidak lepas dari tradisi mudik. Tujuannya pun sama, untuk mengunjungi orang tua sekaligus menyambung silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman.
Sesuai dengan makna Idul Fitri, yakni kembali suci secara jiwa dan raga, silaturahmi juga dilakukan untuk bertemu dan saling bermaafan. Di momen spesial ini, bersilaturahmi menjadi amalan sunnah dengan berbagai keutamaan.
Melansir dari NU Online, berikut ini 10 keutamaan bersilaturahmi yang dijelaskan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairami dalam kitabnya Hasyiyatul Bujairimi ‘alal Khatib.
1. Mendatangkan ridha Allah.
2. Membuat kerabat yang dikunjungi merasa bahagia.
3. Membuat bahagia malaikat karena malaikat menyukai orang yang menjaga silaturahmi.
4. Menciptakan kesan baik atau positif dari orang yang beriman terhadap mereka yang melakukan silaturahmi.
5. Membuat hati dan pikiran iblis resah karena mereka menginginkan perpecahan umat muslim.
6. Memberi keberkahan umur.
7. Rezeki bertambah berkah.
8. Membuat bahagia orang tua, kakek, dan nenek yang sudah wafat, karena mereka senang mengetahui keturunannya menjaga silaturahmi.
9. Menambah kewibawaan atau kehormatan bagi orang yang menjaga silaturahmi.
10. Menambahkan pahala setelah orang yang menjaga silaturahmi wafat karena para kerabat menyebut kebaikannya saat masih hidupnya.
Itulah 10 keutamaan bersilaturahmi bagi umat Islam saat memperingati Hari Raya Idul Fitri. Salah satu hadis yang menjelaskan keutamaan silaturahmi di hari nan fitri dari Abu Hurairah ra.
Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut mengisyaratkan bahwa silaturahmi merupakan sebagian dari konsekuensi iman dan tanda-tandanya.
Penulis: Novira