Bacaini.id. TRENGGALEK – Puluhan nelayan di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek unjuk kemampuan lomba balap perahu kunting di Pantai Cengkrong, Desa Karanggandu, kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Minggu (07/07/2024).
Lomba yang berlangsung di kawasan pantai selatan ini bertepatan dengan menyambut perayaan 1 Suro pada penanggalan Jawa atau 1 Muharram, tahun baru Islam.
Perahu kunting merupakan perahu nelayan tradisional yang masih digunakan untuk nelayan setempat mencari ikan di laut di teluk Prigi. Sebelumnya juga di pantai Cengkrong nelayan menggelar pesta bakar 2.000 ikan.
“Ada 23 nelayan yang ikut lomba balap perahu kunting di Pantai Cengkrong Trenggalek. Perahu kunting yang mengikuti lomba balap harus memiliki spesifikasi mesin 6 Paardenkracht (PK).” ujar Panitia Balap Perahu Kunting, Dwi Ispah Dianto.
Lomba balap perahu mengutamakan keselamatan. Perahu peserta lomba wajib menggunakan model kunting dan setiap peserta diharuskan mengenakan jaket pelampung saat balapan berlangsung.
“Untuk sirkuit ada di bibir Pantai Cengkrong dengan dua putaran,”imbuhnya.
Peserta yang dinyatakan menang adalah perahu kunting yang sampai di garis finish pertama. Lomba balap perahu kunting bertujuan untuk mengetahui kemampuan nelayan mengoperasikan perahu kunting.
Sementara pemenang lomba balap perahu kunting diraih oleh Yulianto yang mengaku telah melakukan persiapan sejak 1 bulan terakhir. Ia mengaku tidak ada persiapan khusus.
“Tidak ada persiapan khusus, karena sehari-hari kami menggunakan perahu kunting untuk mencari ikan di laut, hanya saja mempersiapkan mesin agar lancar saat ikut lomba,” tuturnya.
Salah satu kesulitan terbesar dalam lomba, kata Yulianto adalah melewati ombak saat masih berada di garis start. Apalagi gelombang laut pada akhir-akhir ini relatif tinggi.
“Memang hari-hari terakhir ombak cukup tinggi. Tadi juga ada yang sempat terguling akibat hantaman ombak,” pungkasnya.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif