Bacaini.id, JOMBANG – Pondok Pesantren Tebuireng di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang membuka kembali makam KH Abdurrahman Wahid dan pendiri Nahdlatul Ulama untuk umum. Makam yang ada di dalam dalam komplek pesantren ini ditutup sejak Maret 2020 akibat pandemi.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Lukman Hakim Mudir mengatakan berdasarkan situasi pandemi yang mulai melandai, keluarga pesantren memutuskan untuk kembali membuka pintu peziarah. Hanya saja waktunya dibatasi tidak seperti sebelum pandemi yang bisa dibuka 24 jam.
Rencananya, aktifitas peziarah hanya dibatasi pada pukul 08.00 hingga 13.30 setiap harinya. Mereka yang masuk ke kawasan makam harus mematuhi protokol kesehatan. Mulai wajib memakai masker hingga sudah harus mendapatkan suntikan vaksinasi covid 19. “Di dalam makam kita batasi hanya150 orang saja yang bisa masuk,” ujarnya kepada Bacaini.id, Jumat 29 Oktober 2021.
Jika ada peziarah yang mengantre, harus menunggu giliran yang di dalam keluar. Waktu kunjungan juga dibatasi 20 menit setiap rombongan. Untuk hari Jumat seluruh kegiatan peziarah ditutup karena dikhususnya kegiatan santri.
Rencananya pembukaan lokasi ziarah akan diuji coba pada bulan Nopember hingga Desember 2021. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi untuk menentukan apakah dibuka lebih lama atau sebaliknya.
Selain Gus dur, makam tersebut juga menyimpan jasad para masayih dari pendiri NU. Mulai Hadratus Syaikh Hasyim Asyari, serta putranya KH Wahid Hasyim. Keduanya merupakan pahlawan Nasional. Selain itu ada masih ada makam KH Salahudin Wahid dan tokoh besar keluar pendiri NU.
Sebelum pandemi, makam ini menjadi tujuan wisata religi. Terutama semenjak Gus Dur wafat di tahun 2010 silam. Makam presiden RI ini selalu dipenuhi peziarah hingga ribuan setiap harinya. Semenjak ada makam Gus Dur, sektor ekonomi di kawasan itu berkembang. Termasuk munculnya terminal Kawasan Makam Gus Dur yang berada di Desa Kwaron Kecamatan Diwek Jombang.
Dengan rencana pembukaan kembali tersebut, sejumlah pedagang juga mulai bersiap. “Selama pandemi kita tutup total karena memang tidak ada peziarah,” kata Anik salah satu pedagang.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: