Bacaini.ID, BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar berupaya keras mengantisipasi terjadinya persoalan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Khususnya terkait kasus keracunan MBG yang saat ini lagi marak di sejumlah daerah. Diharapkan tidak terjadi di wilayah Kabupaten Blitar.
Saat ini Pemkab Blitar tengah menggencarkan penyuluhan keamanan pangan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), unit dapur program MBG.
“Secara prinsip jangan sampai ada kejadian seperti di daerah lain,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dr Kristin Endrawati kepada wartawan.
Jumlah petugas atau staf SPPG se- Kabupaten Blitar diketahui sebanyak 2.125 orang. Setiap 25 orang bekerja untuk satu dapur MBG. Sementara di Kabupaten Blitar terdapat 85 dapur.
Menurut Kristin, penyuluhan keamanan pangan oleh dinas kesehatan berlangsung bertahap. Pada tahap kedua diikuti oleh 250 petugas SPPG.
Mereka terdiri dari juru masak, penata menu makanan, pencuci wadah makanan hingga pengemudi kendaraan pengantar makanan.
Prinsipnya mulai proses memilih bahan pangan, mengolah makanan, menyiapkan, mendistribusikan, hingga mencuci wadah kembali harus mengikuti standar higienitas.
“Cara mempersiapkan makanan dengan baik sesuai standar higienis yang ditentukan,” ungkapnya.
Penyuluhan keamanan pangan yang digencarkan Pemkab Blitar diharapkan mampu mencegah munculnya kendala dalam pelaksanaan program MBG.
Terutama kasus keracunan MBG yang terjadi di beberapa daerah lain, diharapkan tidak terjadi di wilayah Kabupaten Blitar. (*)