Bacaini.id, KEDIRI – Untuk mewujudkan pesta demokrasi yang damai dan harmonis, Pemkot Kediri mengikuti webinar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin, 4 Desember 2023. Melalui Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (PUM), webinar ini mengusung tema ‘Pentingnya penguatan nilai-nilai sejarah dalam rangka mewujudkan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 yang damai dan harmonis’.
Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri, Drajat Wisnu Setyawan menyampaikan bahwa sejarah merupakan sebuah rangkaian peristiwa yang didalamnya termuat peristiwa baik maupun buruk.
Hal-hal yang termuat didalamnya memang tidak bisa dirubah namun dapat menjadi guru yang baik. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, sejarah kebangsaan memiliki peranan sebagai pangkal identitas bangsa.
“Sejarah bangsa merupakan suatu perspektif yang akan membentuk pola perilaku dan sikap masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Drajat menambahkan untuk itu diperlukan pemahaman yang tepat tentang sejarah kebangsaan agar nilai -nilai luhur yang terkandung didalam sejarah dapat teraplikasi dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Selain itu pemahaman nilai-nilai sejarah bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan.
“Ketika sejarah bangsa terpelihara dengan baik dan terjaga eksistensinya, maka setiap generasi akan mengetahui bagaimana kedaulatan bangsanya diperjuangkan. Sehingga akan menumbuhkan rasa penghormatan dan kebanggaan terhadap bangsanya,” imbuhnya.
Sementara dalam konteks Pemilu, pemahaman yang baik tentang sejarah kebangsaan dapat menjadi salah satu pijakan bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi tantangan dan ancaman dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
“Semakin tinggi kesadaran masyarakat tentang sejarah kebangsaan, maka akan timbul kemauan untuk mempertahankan eksistensi NKRI sebagai hasil pengorbanan para pejuang. Salah satu contohnya diwujudkan oleh masyarakat melalui kesadaran untuk menciptakan Pemilu dan Pilkada serentak yang aman, damai, dan harmonis,” ucap Drajat.
Dengan kegiatan webinar yang telah dilaksanakan, Drajat berharap upaya pemerintah pusat berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait dapat menciptakan suasana Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 dengan damai dan harmonis di seluruh pelosok Indonesia.
Terpisah, Kepala Kesbangpol Kota Kediri, Bagus Hermawan tak memungkiri di era digital ini sangat banyak berita hoax atau ujuran kebencian kepada suatu kelompok yang dapat memecah persatuan bangsa Indonesia terutama saat mendekati penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada. Dinamika yang diakibatkan aktivitas politik saat Pemilu dan Pilkada memang sudah sangat terasa.
“Jika kita tetap biarkan maka akan terjadi perpecahan dimasyarakat. Perpecahan inilah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang kontra dengan ideologi bangsa yaitu Pancasila,” tutur Bagus.
Untuk itu, Pemkot Kediri melibatkan semua pihak tak terkecuali tokoh agama di Kota Kediri untuk menyampaikan nilai-nilai sejarah kebangsaan terutama sejarah Kota Kediri secara informatif, efisien, dan efektif kepada target sasaran yang dituju.
Selain itu dalam dunia pendidikan, sekolah juga dituntut untuk mengenalkan para anak didiknya tempat-tempat bersejarah di Kota Kediri yang mengandung nilai-nilai luhur untuk menanamkan rasa persatuan dan kesatuan.
“Agar generasi penerus bangsa mengetahui bagaimana perjuangan dalam merebut kemerdekaan, pengorbanan, serta semangat cinta tanah air para pejuang yang terekam dalam sejarah dapat menanamkan dan mengikat rasa persatuan dan kesatuan dalam diri mereka,” pungkasnya.
Dalam webinar tersebut, Ditjen Politik dan PUM menghadirkan dua narasumber, yaitu praktisi sejarah Profesor Anhar Gonggong dengan tema paparan Pentingnya pemahaman nilai-nilai sejarah serta Kepala Program Studi Pascasarjana Ilmu Sejarah Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Linda Sunarti dengan tema paparan Pentingnya pemetaan situs-situs atau tempat-tempat bersejarah.**