Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Dana pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tulungagung Jawa Timur diusulkan Rp6,5 Miliar.
Usulan dana pengamanan Pilkada untuk TNI dan Polri itu sudah masuk di dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2024.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung Bambang Triono mengatakan, usulan angka Rp6,5 Miliar merupakan hasil diskusi dengan Kodim dan Polres Tulungagung.
“Prosesnya sudah masuk dalam RAPBD Tulungagung 2024. Kini tinggal menunggu proses persetujuan saja,” terang Bambang Triono Minggu (21/10/2023).
Dalam diskusi, Kodim Tulungagung, kata Bambang mengusulkan Rp 1,5 Miliar. Sedangkan Polres Tulungagung usul Rp5 Miliar. Kemudian hasilnya disepakati dana pengamanan Pilkada 2024 sebesar Rp6,5 Miliar.
“Dana pengamanan Pilkada bersumber dari APBD Tulungagung. Sedangkan untuk dana pengamanan Pemilu 2024 berasal dari APBN,” jelasnya.
Dana pengamanan pilkada 2024 akan dipakai untuk operasional pengamanan, yakni di mana akan melibatkan banyak personil. Arahnya lebih ke patroli pengamanan selama pelaksanaan Pilkada 2024.
Selain patroli alokasi dana juga dipakai untuk pencegahan gangguan keamanan selama berlangsungnya proses pilkada.
Menurut Bambang Triono, pencairan dana pilkada 2024 akan dilakukan secara berkala, yakni empat kali. Tekhnisnya, pihak Kodim dan Polres Tulungagung mengajukan sesuai kebutuhan.
“Jadi untuk pencairan dilakukan setiap tiga bulan sekali selama empat kali. Untuk besarannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing lembaga pengamanan,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Solichan Arif