Bacaini.ID, JEMBER – Udara sejuk, lanskap hijau, dan suasana klasik Hotel Rembangan berhasil memikat wisatawan asal Belanda, Balqis. Perempuan yang telah 43 tahun menetap di Negeri Kincir Angin itu mengaku terkesan dengan keindahan kawasan wisata legendaris yang berada di lereng Gunung Argopuro tersebut.
“Pemandangannya luar biasa. Kalau di Belanda ada Volendam, di sini rasanya seperti versi tropisnya. Sejuk, tenang, dan sangat menarik,” ujar Balqis saat berkunjung ke Rembangan, Selasa (14/10/2025).
Menurutnya, daya tarik Rembangan terletak pada kombinasi alam dan atmosfer yang menenangkan. “Kalau di Belanda pemandangannya laut dan danau, tapi di sini lebih alami. Udara segar, suasana tenang, dan orang-orangnya ramah. Saya suka sekali,” katanya sambil tersenyum.
Balqis mengaku baru pertama kali datang ke Jember, dan langsung jatuh cinta dengan keindahan Rembangan yang menurutnya masih terjaga. Ia bahkan berencana kembali tahun depan. “Insyaallah kalau bisa, saya mau menginap di sini. Tempatnya indah dan berkesan,” tuturnya.
Tiga Ikon Wisata Dalam Satu Kawasan
Rembangan dikenal sebagai salah satu destinasi wisata tertua di Kabupaten Jember. Lokasinya yang berada di dataran tinggi membuat tempat ini menawarkan kesejukan khas pegunungan serta panorama hijau yang menenangkan.
Selain menawarkan pengalaman menginap di hotel bergaya kolonial yang masih terawat, kawasan ini juga menghadirkan tiga ikon wisata sekaligus: peternakan sapi perah, kebun buah naga yang cantik saat malam hari, dan kolam renang dengan pemandangan lembah.
Kombinasi antara wisata alam, edukasi, dan sejarah membuat Rembangan tak hanya menarik bagi wisatawan lokal, tapi juga mancanegara. Pengunjung bisa memerah susu sapi, mencicipi buah segar langsung dari kebun, hingga menikmati suasana hotel bersejarah peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh.
Bagi warga Jember sendiri, Rembangan bukan sekadar tempat rekreasi, tetapi juga simbol kebanggaan daerah. Dari masa kolonial hingga kini, Rembangan tetap menjadi saksi perubahan zaman, menjaga warisan, menyambut wisatawan, dan menghadirkan nostalgia lintas generasi.
Penulis : Mega