Bacaini.id, JOMBANG – Diduga menerobos area keramat di Sungai Brantas, seorang pemancing tiba-tiba hilang diseret Sungai Brantas. Lokasi tersebut diketahui kerap menelan korban dengan keberadan makam Mbah Nganten.
Nasib naas ini dialami Fredi Aprilianto, 26 tahun, warga Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang. Korban diketahui sedang memancing di Sungai Brantas pada Senin, 14 September 2021, tak jauh dari lokasi keramat.
Sejumlah saksi mata mengatakan Fredi sedang berjalan di tepian Sungai Brantas untuk memancing. Dia meninggalkan sepeda motornya di area sungai dan menyusuri sungai untuk mencari ikan. Saat itulah tiba-tiba korban sudah terseret arus Sungai Brantas yang deras.
“Sudah ada tiga orang yang tenggelam dalam tiga tahun terakhir. Di tempat itu ada makam leluhur dusun Mbah Nganten,” kata Kepala Desa Tanggungkramat, Widha Dwi Priyanto.
Menurut Widha, tempat itu memang sering menarik perhatian para pemancing untuk mencari ikan. Lokasinya teduh dengan banyaknya tumbuhan di bibir sungai.
Namun di balik rerimbunan tersebut, ada lokasi yang dikeramatkan oleh warga setempat. Warga tak berani mendekat di area itu. Selain dikenal angker, terdapat banyak lubang bekas galian pasir di sana.
Masih menurut Widha, sebenarnya banyak warga yang mengingatkan korban untuk tidak mendekat area itu. Namun meski diteriaki berulang kali, korban tetap menyusuri tepian sungai dan masuk wilayah makam Mbah Nganten.
Hingga tiba-tiba dia ditemukan sudah tercebur ke dalam sungai dan sempat meminta tolong. Dua temannya yang juga mencari ikan menggunakan perahu tak mampu menolong korban karena derasnya arus sungai.
Tim Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang dibantu Basarnas Surabaya dan sejumlah relawan langsung diterjunkan ke lokasi untuk mencari korban. Menggunakan perahu karet, petugas melakukan penyisiran di sekitar lokasi hilangnya korban.
Upaya penyisiran ini dilakukan hingga radius 10 km dari titik korban tenggelam. Namun derasnya aliran sungai membuat upaya pencarian sulit dilakukan. “Derasnya aliran sungai membuat kendala tersendiri bagi kami,” kata Andi Pamuji, Dantim Basarnas Surabaya.
Setelah berjibaku hampir 12 jam, tim akhirnya menemukan korban yang sudah tidak bernyawa. Jasad pria malang ini langsung dievakuasi ke RSUD Ploso untuk dilakukan otopsi.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: