Bacaini.id, KEDIRI – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka dialog dengan perwakilan ketua RT dan RW di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Selasa 25 Januari 2022. Mereka membahas pelaksanaan Prodamas Plus agar tak menjadi persoalan di belakang hari.
“Mumpung ini masih diawal, sampaikan apa saja yang menjadi kendala atau masukan bagi pelaksanaan Prodamas Plus. Kita cari jalan keluar bersama apabila ada kendala yang terjadi. Sehingga program ini manfaatnya jauh lebih besar lagi,” kata Abu Bakar.
Abu Bakar menjelaskan, pelaksanaan Prodamas Plus ini memiliki tantangan besar. Seperti perubahan mekanisme dari swakelola tipe 1 yang dilaksanakan kelurahan menjadi swakelola tipe 4 yang dilaksanakan pokmas, keharusan penggunaan SIPD untuk penganggaran, dan pelaksanaan ditengah pembatasan akibat pandemi.
Tantangan-tantangan ini harus didiskusikan bersama agar Prodamas Plus ini berjalan dengan lebih baik lagi. Dari diskusi ini diharapakan kendala-kendala yang ada bisa diselesaikan.
Ke depan, Abu Bakar berharap ada inovasi-inovasi yang muncul dari diskusi ini. Apalagi di Kediri akan ada bandara dan jalan tol. Sehingga harus ada inovasi di Prodamas Plus untuk menangkap peluang yang ada. “Kediri ini semakin lama akan semakin padat. Kita harus mempersiapkan dengan baik agar bisa menangkap peluang yang ada. Saya harap ada inovasi-inovasi yang muncul. Terlebih bisa menyempurnakan Prodamas Plus,” pungkasnya.
Dalam diskusi ini, perwakilan RT dan RW menyampaikan masukan dan gagasan untuk kegiatan Prodamas Plus. “Untuk di lingkungan saya karena cakupan wilayah luas dan warganya banyak. Jadi anggaran 100 juta masih belum dapat memenuhi semua. Namun berusaha maskimal untuk memanfaatkannya,” kata Edi, perwakilan warga Kelurahan Ngronggo. (HTW)